Kemnaker dan BGN Jajaki Kerja Sama Ciptakan Lapangan Kerja Lewat Program MBG
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Badan Gizi Nasional (BGN) berencana menjalin kerja sama untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), memanfaatkan pelatihan di BLK Kemnaker.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menjajaki kerja sama strategis untuk menciptakan lapangan kerja melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kerja sama ini dibahas dalam pertemuan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2025. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memanfaatkan program MBG sebagai katalis penciptaan lapangan kerja baru dan kolaborasi pelatihan tenaga kerja.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi dua tantangan utama: peningkatan angka pengangguran dan kurangnya akses terhadap makanan bergizi. Dengan mengintegrasikan program MBG dengan pelatihan vokasi, diharapkan tercipta lapangan kerja baru yang berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia melalui penyediaan makanan bergizi yang terjamin.
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker. BLK akan berperan sebagai pusat pelatihan bagi calon pekerja program MBG, memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. Dengan demikian, program MBG tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Kerja Sama Kemnaker dan BGN: Menciptakan Ekosistem Pelatihan dan Pekerjaan
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa Kemnaker sedang memetakan bagaimana setiap satuan pelayanan MBG dapat berkontribusi dalam menambah pekerja baru. "Kami sedang memetakan bagaimana setiap satuan pelayanan MBG dapat berkontribusi dalam menambah pekerja baru," ujar Menaker dalam keterangan resmi. Hal ini menunjukkan komitmen Kemnaker untuk memastikan program MBG tidak hanya sukses dalam penyediaan makanan bergizi, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja.
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan bahwa BLK Kemnaker akan menjadi etalase pelatihan bagi pelaksanaan program MBG. Para peserta pelatihan akan mendapatkan praktik langsung, sehingga siap terjun ke lapangan setelah menyelesaikan pelatihan. "Ini adalah sebuah kolaborasi yang luar biasa. Dalam waktu yang tidak lama lagi, BLK-BLK Kemnaker akan dihadiri satuan pelayanan program MBG. Di sana lah akan terwujud ekosistem mulai dari pelatihan, praktik, hingga para peserta siap terjun langsung dalam program MBG," tambah Menaker Yassierli.
Program MBG sendiri diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari tenaga administrasi, tenaga distribusi makanan, hingga tenaga ahli gizi. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang menerima makanan bergizi, tetapi juga bagi masyarakat yang mendapatkan kesempatan kerja.
Kerja sama ini juga akan melibatkan kolaborasi dalam standardisasi pelatihan. Kemnaker, dengan standar pelatihan yang dimilikinya, akan membantu para pekerja yang akan bertugas di satuan pelayanan MBG. Hal ini akan menjamin kualitas tenaga kerja yang terlibat dalam program MBG.
Peluang Kerja Baru di Sektor Pangan dan Gizi
Program MBG membuka peluang kerja baru di sektor pangan dan gizi. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, kerja sama ini juga akan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Dengan tersedianya tenaga kerja terlatih yang mampu mengelola dan mendistribusikan makanan bergizi, diharapkan program MBG dapat mencapai sasarannya dengan efektif dan efisien. Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah yang berdampak positif bagi masyarakat, termasuk program MBG. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
Ke depannya, kolaborasi antara Kemnaker dan BGN akan terus ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program MBG dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Monitoring dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Program MBG diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat diintegrasikan dengan program lain untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. Dengan demikian, program ini dapat menjadi model bagi program-program serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Kerja sama antara Kemnaker dan BGN dalam program MBG menjanjikan solusi inovatif untuk mengatasi pengangguran dan masalah gizi di Indonesia. Dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian masing-masing lembaga, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.