Menkominfo Soroti Pentingnya Kompetensi Siber di Era Digital
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM dan tata kelola data untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di Indonesia.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya ancaman siber yang semakin kompleks di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan resmi, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola data yang efektif untuk menghadapi tantangan ini. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2025 di Jakarta Selatan.
Menurut Menkominfo, ancaman siber bukan hanya masalah teknis, melainkan juga strategi bertahan hidup di era digital. Beliau mengutip Harvard Business Review yang telah menyatakan sejak 2021 bahwa data merupakan aset strategis. Kegagalan dalam melindungi data dapat berdampak signifikan, tidak hanya pada kerugian data itu sendiri, tetapi juga masa depan bisnis dan bangsa Indonesia.
Menkominfo juga menjelaskan bahwa dibutuhkan komitmen manajemen yang kuat, pembentukan tim khusus Perlindungan Data Pribadi (PDP), serta peningkatan kompetensi SDM untuk menghadapi ancaman siber yang semakin canggih. Indonesia, yang telah memiliki Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, perlu menerapkan strategi konkret dan tata kelola yang baik untuk memastikan perlindungan data yang lebih kuat dan terpercaya.
Penguatan Kompetensi Siber: Kunci Keamanan Digital Indonesia
Menkominfo Meutya Hafid menyoroti perubahan signifikan dalam lanskap ancaman siber. Dahulu, hanya segelintir orang yang memiliki kemampuan meretas sistem. Namun, saat ini, keahlian tersebut semakin mudah diakses dan berkembang pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan talenta digital yang mumpuni untuk memperkuat keamanan siber nasional.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kominfo, berupaya aktif mengatasi permasalahan ini. Salah satu strateginya adalah membangun kemitraan dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft. Kerjasama ini difokuskan pada pengembangan talenta digital, khususnya di bidang keamanan siber. Hasilnya telah terlihat dengan lahirnya puluhan ribu talenta lokal yang kini berkontribusi di berbagai sektor, termasuk keamanan siber.
Selain itu, Menkominfo juga menekankan pentingnya membangun budaya sadar perlindungan data di kalangan masyarakat. Penerapan pendekatan Data Protection by Design and by Default juga dianggap krusial dalam menghadirkan keamanan di ruang digital. Hal ini membutuhkan edukasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat luas.
Peran Serta Semua Pihak dalam Keamanan Siber
Penguatan keamanan siber dan perlindungan data bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Menkominfo mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan keamanan siber dan perlindungan data pribadi di Indonesia. Partisipasi aktif ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.
Menkominfo juga menekankan bahwa mengamankan data merupakan strategi bertahan hidup di era digital. Dengan semakin pentingnya data sebagai aset strategis, perlindungan data yang efektif menjadi keharusan bagi setiap individu, bisnis, dan pemerintah. Kegagalan dalam melindungi data dapat berakibat fatal bagi perkembangan ekonomi dan kemajuan bangsa.
Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan meliputi peningkatan literasi digital, pelatihan keamanan siber, dan penerapan standar keamanan data yang ketat. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat membangun ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya.
Ke depan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang siber, memperkuat regulasi terkait perlindungan data, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan siber. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.