Minuman Isotonik: Kehilangan Elektrolit Saat Aktif, Solusinya?
Pakar kesehatan menyoroti pentingnya minuman isotonik untuk mengganti elektrolit yang hilang saat beraktivitas, menjaga kesehatan dan performa tubuh.

Jakarta, 1 Mei 2024 (ANTARA) - Tren gaya hidup aktif di masyarakat modern meningkat pesat. Namun, peningkatan ini belum diimbangi dengan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya menjaga keseimbangan elektrolit, terutama saat tubuh berkeringat. Hal ini diungkapkan oleh dr. Monica Harvriza Sp.KO, pakar kesehatan spesialis kedokteran olahraga.
Menurut dr. Monica, aktivitas sehari-hari, baik di kantor maupun olahraga, menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit dalam jumlah yang signifikan. Riset dari American College of Sports Medicine (2021) menunjukkan bahwa aktivitas kantor saja dapat menyebabkan kehilangan elektrolit sekitar 300-400 mg, aktivitas ringan 500-800 mg, dan aktivitas berat bahkan mencapai 1.200-2.000 mg. Kehilangan elektrolit ini bukan hanya soal dehidrasi, tetapi juga berdampak pada berbagai fungsi tubuh.
Kekurangan elektrolit dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, kontraksi otot, dan stabilitas tekanan darah. Oleh karena itu, mengganti elektrolit yang hilang sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan performa optimal. Minuman isotonik, menurut dr. Monica, menjadi solusi yang tepat karena formulanya yang menyerupai konsentrasi cairan plasma darah, sehingga lebih cepat diserap tubuh. "Inilah mengapa minuman isotonik sangat dianjurkan untuk menggantikan elektrolit yang hilang dengan cepat atau saat tubuh kehilangan banyak cairan," tegas dr. Monica dalam peluncuran Mizone COCOBOOST.
Pentingnya Elektrolit bagi Atlet dan Aktivitas Padat
Hal senada disampaikan oleh Nova Arianto, Pelatih Tim Nasional U-17. Ia menekankan pentingnya pemenuhan elektrolit bagi para atlet untuk menjaga performa di lapangan. "Mencapai performa puncak membutuhkan latihan, strategi, dan juga pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit, dan nutrisi yang optimal," ujarnya. Kehilangan elektrolit melalui keringat selama pertandingan atau latihan dapat menurunkan daya tahan, memperlambat reaksi, menyebabkan kram otot, dan meningkatkan risiko cedera.
Tidak hanya atlet, masyarakat yang menjalani gaya hidup aktif juga perlu memperhatikan asupan elektrolit. Sheryl Sheinafia, artis dan influencer gaya hidup aktif, berbagi pengalamannya dalam menjaga keseimbangan elektrolit dengan mengonsumsi minuman isotonik. Ia menyebut Mizone COCOBOOST sebagai pilihan yang tepat karena kandungan elektrolitnya yang tinggi membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, terutama setelah sesi olahraga.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menambahkan bahwa Mizone COCOBOOST diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan elektrolit yang hilang akibat keringat. Minuman ini mengandung 808 mg elektrolit, dengan kadar gula dan kalori yang lebih rendah, sehingga lebih sehat untuk mendukung gaya hidup aktif.
Memahami Elektrolit dan Manfaat Minuman Isotonik
Elektrolit merupakan mineral penting dalam tubuh yang berperan dalam berbagai fungsi vital. Beberapa elektrolit utama meliputi natrium, kalium, klorida, magnesium, dan kalsium. Kehilangan elektrolit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keringat, diare, dan muntah.
Minuman isotonik dirancang untuk menggantikan elektrolit yang hilang dengan cepat dan efisien. Kandungan elektrolit dalam minuman isotonik seimbang dan menyerupai konsentrasi elektrolit dalam tubuh, sehingga penyerapannya lebih optimal. Namun, penting untuk memilih minuman isotonik yang rendah gula dan kalori untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain minuman isotonik, asupan elektrolit juga dapat diperoleh dari makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Namun, minuman isotonik dapat menjadi pilihan praktis dan efektif, terutama saat tubuh mengalami kehilangan elektrolit yang signifikan akibat aktivitas fisik yang berat atau cuaca panas.
Kesimpulannya, menjaga keseimbangan elektrolit sangat penting untuk kesehatan dan performa optimal. Minuman isotonik dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengganti elektrolit yang hilang, terutama bagi mereka yang menjalani gaya hidup aktif. Namun, penting untuk memilih produk yang rendah gula dan kalori, serta memperhatikan asupan elektrolit dari sumber makanan lainnya.