Rayakan HUT RI ke-80, Kemenpar Kampanyekan 'Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas' dengan Tiga Pilar Unggulan
Kementerian Pariwisata meluncurkan kampanye 'Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas' dalam rangka HUT ke-80 RI, fokus pada kebugaran, gastronomi, dan bahari untuk ekonomi inklusif.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama mitra co-branding Wonderful Indonesia meluncurkan kampanye "Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas". Inisiatif ini digulirkan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Program ini bertujuan memperkuat sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional yang inklusif.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyatakan bahwa kolaborasi merupakan bukti nyata kontribusi industri. Berbagai sektor dapat memberikan sumbangsih positif bagi program "Pariwisata Naik Kelas". Pendekatan kolaboratif ini memperluas jangkauan pasar dan pertukaran audiens.
Aktivasi kampanye ini digelar pada tanggal 16 hingga 17 Agustus 2025 di dua lokasi strategis. Lokasi tersebut meliputi KidZania Jakarta dan Canna Beach Club Bali. Kegiatan ini menghadirkan pengalaman mendalam bagi pengunjung untuk menyelami kekayaan Nusantara.
Semangat Kemerdekaan dalam Wajah Baru Pariwisata
Kampanye "Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas" merefleksikan semangat kemerdekaan dengan wajah baru pariwisata Indonesia. Program ini mengedepankan tiga pilar utama: kebugaran, gastronomi, dan bahari. Ketiga sektor unggulan ini diharapkan menjadi kekuatan utama. Tujuannya adalah membentuk pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Made Ayu Marthini menekankan pentingnya ketiga pilar tersebut. Kemenpar percaya bahwa pariwisata adalah penggerak ekonomi yang inklusif. Kolaborasi dengan berbagai mitra menunjukkan komitmen ini. Ini juga membuka peluang baru bagi kerja sama antara pemerintah dan sesama mitra.
Melalui aktivasi ini, pengunjung diajak menyelami ragam kekayaan Nusantara. Setiap pilar menawarkan pengalaman unik yang relevan dengan tren global. Fokus pada kebugaran, gastronomi, dan bahari menunjukkan adaptasi pariwisata. Ini juga selaras dengan kebutuhan pasar wisatawan modern.
Potensi Ekonomi Pilar Kebugaran dan Gastronomi
Sektor kebugaran menunjukkan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan bagi program "Pariwisata Naik Kelas". Global Wellness Institute memproyeksikan potensi industri kebugaran Indonesia mendekati 50 miliar dolar AS pada 2025. Angka ini merupakan bagian dari total kebutuhan global sebesar 5,6 triliun dolar AS. Hal ini menunjukkan peluang besar untuk pertumbuhan.
Riset dari Lokadata memperkuat tren ini. Lebih dari 69 persen generasi muda menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama. Mereka memanfaatkan layanan telehealth melalui aplikasi digital. Ini menandakan pergeseran preferensi konsumen yang mendukung pengembangan wisata kebugaran.
Gastronomi juga mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh penetrasi internet. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat meluaskan pasar mereka. Mereka memanfaatkan e-commerce, media sosial, dan layanan pesan-antar. Ini membuka akses lebih luas bagi kuliner Nusantara.
Data Statista mencatat proyeksi penjualan produk makanan melalui e-commerce di Indonesia. Angka ini diperkirakan mencapai 13,25 miliar dolar AS pada 2025. Diprediksi, 74,6 juta konsumen Indonesia akan mengakses produk makanan melalui platform digital pada 2029. Ini menunjukkan potensi besar bagi wisata kuliner digital.
Kekuatan Bahari dan Pengalaman Interaktif
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi bahari yang sangat besar dan menjanjikan. Pengembangan fasilitas penunjang harus menjadi prioritas khusus. Hal ini penting agar wisata bahari menjadi daya tarik utama. Tujuannya adalah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
Program "Pariwisata Naik Kelas" juga menghadirkan pop-up booth tematik. Booth ini menawarkan pengalaman interaktif berbeda pada masing-masing area pilar. Pengunjung dapat mengenal produk kesehatan di area kebugaran. Mereka juga bisa mencicipi minuman herbal dari mitra co-branding.
Di area gastronomi, pengunjung dapat mengeksplorasi ragam kekayaan kuliner Nusantara. Mereka bisa merasakan langsung cita rasa produk olahan makanan Indonesia. Sementara itu, area bahari mengajak pengunjung berpartisipasi dalam communal painting wall. Wahana kreatif ini memvisualisasikan kekayaan bahari Indonesia.
Wahana communal painting wall juga berfungsi sebagai media. Pengunjung dapat menyampaikan kepedulian mereka terhadap pelestarian alam bawah laut. Selain itu, dengan mengikuti aktivasi ini, pengunjung berkesempatan membawa pulang hadiah. Hadiah didapatkan dengan mengikuti permainan interaktif di setiap area.