REFO Ajak Pendidik Dalami AI di GSIS 2025: Sukseskan Transformasi Pendidikan Indonesia
REFO menggelar G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025 di IPEKA BSD, mengajak pendidik Indonesia pahami dan optimalkan penggunaan AI dalam pembelajaran.

Jakarta, 15 Maret 2024 - PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), perusahaan yang fokus pada pengembangan pendidikan berbasis teknologi, baru-baru ini menyelenggarakan G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025. Acara ini bertujuan untuk membekali para pendidik Indonesia dengan pemahaman dan kemampuan praktis dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses pembelajaran. GSIS 2025 diselenggarakan di Sekolah IPEKA BSD, Tangerang, Banten, sekolah rujukan Google pertama di Asia Tenggara, yang menandakan komitmen kuat terhadap inovasi pendidikan.
Inisiatif REFO ini menjawab tantangan era digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan. Dengan menggabungkan teknologi Google dan implementasi AI, GSIS 2025 mendorong transformasi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan. Acara ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pepita Gunawan, Founder and Managing Director REFO, menekankan pentingnya literasi AI bagi para pendidik. "AI telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan, menciptakan peluang sekaligus tantangan. Kita harus terus memperbarui pengetahuan dan kemampuan kita dalam literasi AI agar dapat menavigasi perkembangan teknologi ini," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta.
Memaksimalkan AI untuk Pembelajaran STEM
GSIS 2025 memfokuskan pada pemanfaatan AI untuk pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Para peserta diajak untuk mengeksplorasi pendekatan holistik dan interdisipliner dalam pembelajaran STEM, yang bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan adaptasi, inovasi, berpikir kritis, dan pemecahan masalah yang kreatif. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penguasaan teknologi terkini, termasuk AI, di kalangan generasi muda.
Para peserta GSIS 2025 berkesempatan mengikuti diskusi paralel dan sesi pidato kunci yang membahas secara mendalam penerapan AI dalam pendidikan. Mereka juga bertukar pengalaman dan strategi dalam mengimplementasikan AI di kelas masing-masing. Dengan demikian, acara ini bukan hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga wadah kolaborasi dan berbagi praktik terbaik.
Gary Lim, Head of Education & Channels, Global Workspace for Education dari Google for Education, memberikan apresiasi positif terhadap GSIS 2025. Ia menyebut acara ini sebagai "peluang belajar yang sangat luar biasa, sangat berguna, dan memberikan praktik langsung yang bermanfaat bagi peserta." Apresiasi ini menunjukkan keberhasilan GSIS 2025 dalam memberikan dampak positif bagi para pendidik.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
REFO berharap GSIS dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk memastikan para pendidik Indonesia selalu berada di garis depan dalam pemanfaatan teknologi pendidikan, dengan cara yang efisien, bijak, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, Indonesia dapat mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
GSIS 2025 bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah komitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi AI. Dengan melibatkan para pendidik secara aktif, REFO berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui program ini, REFO berharap dapat membantu para pendidik untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital, serta menghasilkan generasi penerus bangsa yang lebih kompeten dan berdaya saing global.