RS UI Dorong Lansia Hidup Sehat dengan Melukis
Rumah Sakit UI mendorong lansia untuk melukis sebagai terapi efektif bagi kesehatan fisik dan mental, meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres, dan meningkatkan interaksi sosial.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) mengajak para lansia untuk menjadikan melukis sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat. Inisiatif ini didorong oleh beragam manfaat positif melukis bagi kesehatan fisik dan mental mereka. Bukan sekadar hobi, melukis dipromosikan sebagai terapi efektif untuk meningkatkan kualitas hidup di usia senja.
Manfaat Melukis bagi Lansia
Menurut Dr. Ners Dikha Ayu Kurnia M.Kep., Sp.Kep.MB, perawat di RS UI, "Melukis bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi terapi yang efektif bagi lansia." Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan. "Melukis dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, menyalurkan emosi, serta meningkatkan interaksi sosial," tambahnya dalam siaran langsung dari RS UI Depok.
Dari sisi kognitif, melukis membutuhkan koordinasi antara mata, tangan, dan otak. Proses ini secara efektif melatih dan menjaga fungsi kognitif lansia, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Aktivitas ini membantu merangsang otak dan menjaga ketajamannya.
Selain itu, melukis menjadi media ekspresi diri yang efektif. Lansia dapat menyalurkan emosi, baik positif maupun negatif, melalui karya seni mereka. Ini membantu mengurangi stres dan kecemasan, memberikan jalan sehat untuk mengekspresikan perasaan tanpa hambatan.
"Penyelesaian sebuah lukisan dapat memberikan rasa pencapaian dan membuat diri merasa percaya diri dan produktif," jelas Dikha. Merasa berkontribusi dan menghasilkan sesuatu yang nyata meningkatkan rasa percaya diri dan semangat hidup para lansia.
Aspek sosial juga tak kalah penting. Melukis dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghubungkan lansia dengan komunitas. Bergabung dalam kelompok melukis atau kelas seni memungkinkan mereka berinteraksi dengan sesama, berbagi pengalaman, dan membangun persahabatan baru.
Tips Melukis untuk Lansia
RS UI juga memberikan beberapa tips bagi lansia yang ingin memulai melukis:
- Pertimbangkan kondisi fisik: Pilih media lukis yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan, terutama bagi lansia dengan masalah pernapasan.
- Mulailah dengan sederhana: Tidak perlu langsung membuat karya rumit. Latihan dasar dan gambar sederhana dapat menjadi awal yang baik.
- Nikmati prosesnya: Fokus pada kesenangan dan kepuasan dalam proses melukis, bukan hanya hasil akhir.
- Bergabunglah dengan komunitas: Interaksi sosial dalam komunitas melukis dapat meningkatkan motivasi dan semangat.
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga dikenal gemar melukis, menjadi inspirasi bagi para lansia. Hobinya membuktikan bahwa usia senja bukan penghalang untuk tetap aktif, produktif, dan kreatif.
Kesimpulan
Melukis menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental lansia. RS UI mendorong kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan aktif di usia senja. Dengan melukis, lansia dapat meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperkaya kehidupan sosial mereka. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak lansia untuk mengeksplorasi potensi diri dan menikmati proses penciptaan seni.