Fajar/Rian: Penguatan Fisik Jadi Fokus Latihan Jelang All England 2025
Pelatih ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho, fokus meningkatkan daya tahan dan kekuatan fisik Fajar/Rian untuk menghadapi musim 2025, termasuk mempertahankan gelar All England.
![Fajar/Rian: Penguatan Fisik Jadi Fokus Latihan Jelang All England 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230250.825-fajarrian-penguatan-fisik-jadi-fokus-latihan-jelang-all-england-2025-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tengah bersiap menghadapi tantangan berat di musim kompetisi 2025. Setelah evaluasi penampilan mereka di tiga turnamen awal tahun, pelatih Antonius Budi Ariantho mengungkapkan fokus utama latihan saat ini adalah peningkatan kekuatan fisik.
Perlu Perbaikan Daya Tahan
Menurut Anton, sapaan akrab Antonius Budi Ariantho, Fajar/Rian perlu meningkatkan daya tahan otot, stamina, dan kekuatan fisik secara signifikan. "Dari observasi saya selama sebulan di Pelatnas PBSI, power endurance mereka masih perlu ditingkatkan. Kekuatan otot, daya tahan, dan stamina harus lebih baik lagi," jelasnya dalam wawancara di Jakarta, Rabu (5/2).
Anton menilai persiapan Fajar/Rian menuju musim 2025 kurang ideal. Kembalinya mereka berlatih pada 26 Desember 2024, yang kemudian dipotong libur tahun baru sebelum mengikuti turnamen di Malaysia dan India, berdampak pada kondisi fisik mereka. "Persiapan kami terpotong. Baru mulai latihan 26 Desember, lalu libur tahun baru, setelah itu langsung ke Malaysia dan India. Jadi persiapan memang kurang," akunya.
Penampilan Fajar/Rian di Awal Musim 2025
Meskipun belum meraih gelar juara di awal musim ini, Anton melihat peningkatan performa Fajar/Rian. Mereka memulai tahun dengan Malaysia Open, namun tersingkir di babak pertama. Di India Open, mereka melaju hingga babak kedua. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai final Indonesia Masters, meskipun akhirnya harus puas menjadi runner-up.
"Sudah bagus sekali bisa sampai final. Mereka bisa mengatasi tekanan, itu hal positif," puji Anton. Capaian ini menunjukkan potensi yang dimiliki pasangan peringkat empat dunia tersebut.
Tantangan di All England 2025
Kini, fokus Fajar/Rian tertuju pada tur Eropa, terutama mempertahankan gelar juara di All England. "Targetnya tentu mempertahankan gelar juara. Mereka juga ingin hattrick di All England. Tapi itu tidak mudah. Persiapan harus maksimal, latihan keras, disiplin, dan komitmen penuh," tegas Anton.
Menarik untuk melihat bagaimana peningkatan fisik ini akan berdampak pada penampilan Fajar/Rian di All England 2025. Mereka akan berupaya meraih gelar juara untuk ketiga kalinya berturut-turut setelah kemenangan gemilang di tahun 2023 dan 2024, mengalahkan lawan-lawan kuat seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Tantangan mempertahankan gelar juara di All England 2025 tentu tidak mudah. Namun, dengan fokus pada penguatan fisik dan persiapan yang matang, Fajar/Rian optimistis dapat meraih hasil terbaik.
Kesimpulan
Peningkatan kekuatan fisik menjadi fokus utama pelatihan Fajar/Rian jelang turnamen-turnamen besar di tahun 2025. Pelatih berharap peningkatan ini akan berdampak positif pada konsistensi dan performa mereka di lapangan, terutama dalam mempertahankan gelar juara di All England.