KONI Tekankan Pembinaan Atlet Berkuda Memanah, PP Pordasi Alami Pergantian Ketua Umum Cepat
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mendesak PP Pordasi Berkuda Memanah fokus pembinaan atlet. Hal ini terjadi di tengah pergantian kepemimpinan yang cepat.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan penekanan pentingnya pembinaan atlet. Pernyataan ini ditujukan kepada Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Berkuda Memanah. Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga nasional.
Penekanan tersebut disampaikan Marciano saat membuka secara daring Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PP Pordasi Berkuda Memanah. Acara penting ini diselenggarakan di Jakarta pada hari Sabtu, 9 Agustus. Potensi masyarakat Indonesia yang mencintai olahraga berkuda memanah dinilai sangat besar.
Di tengah arahan tersebut, Munaslub PP Pordasi Berkuda Memanah juga menyepakati pemilihan ketua umum baru. Triwatty Marciano terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Dicky Kamsari. Dicky Kamsari meninggal dunia pada 22 Desember 2024, tak sampai sebulan setelah dilantik.
Pentingnya Pembinaan Atlet Berkuda Memanah
Marciano Norman menegaskan bahwa PP Pordasi Berkuda Memanah harus segera memfokuskan diri pada pembinaan atlet. Ini merupakan langkah krusial guna mencapai prestasi olahraga yang membanggakan bagi bangsa. Potensi sumber daya manusia di bidang olahraga berkuda memanah di Indonesia sangat menjanjikan.
Tata kelola organisasi yang solid dan komprehensif akan menjadi penentu utama kemajuan cabang olahraga ini. Marciano yakin, dengan pengelolaan yang baik, potensi besar ini dapat dioptimalkan. KONI Pusat memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan olahraga prestasi di Indonesia.
Organisasi PP Pordasi Berkuda Memanah memiliki kemampuan besar. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan atlet. Fokus pada pembinaan akan menghasilkan talenta-talenta unggul.
Transformasi Organisasi untuk Fokus Prestasi
KONI mendukung penuh transformasi yang terjadi pada PP Pordasi. Organisasi induk olahraga berkuda ini kini terpecah menjadi empat Federasi Nasional Pordasi. Federasi tersebut meliputi Berkuda Memanah, Pacu, Equestrian, dan Polo.
Transformasi ini diharapkan membawa dampak positif pada pembinaan atlet. Dengan fokus yang lebih spesifik, pengelolaan organisasi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini memungkinkan setiap federasi untuk lebih mendalam dalam mengembangkan potensi atletnya.
Marciano Norman menyatakan tidak ada alasan bagi pengurus untuk tidak melahirkan atlet kelas dunia. Atlet-atlet ini kelak akan membuat Indonesia bangga di kancah internasional. Peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam upaya ini.
Integritas organisasi juga menjadi perhatian penting. Marciano mengingatkan agar potensi dan sumber daya manusia tidak dicederai. Tindakan oknum yang tidak terpuji harus dihindari demi menjaga nama baik dan kemajuan olahraga.
Kepemimpinan Baru PP Pordasi Berkuda Memanah
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PP Pordasi Berkuda Memanah telah sukses diselenggarakan. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum baru. Munaslub ini bertujuan untuk mengisi kekosongan kepemimpinan.
Triwatty Marciano terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Munaslub. Peserta hadir baik secara langsung maupun daring dalam pertemuan tersebut. Pemilihan ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.
Triwatty Marciano menggantikan ketua umum sebelumnya, Dicky Kamsari. Dicky Kamsari meninggal dunia pada 22 Desember 2024. Ia menjabat sebagai ketua umum tidak sampai sebulan setelah resmi dilantik.