Persani Tetap Latih Atlet Senam di Jepang Jelang Kejuaraan Dunia 2025
Meskipun ada efisiensi anggaran, Persani memastikan pemusatan latihan atlet senam tetap di Jepang, namun dengan pengurangan jumlah atlet dan durasi latihan untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia.

Jakarta, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) memastikan pemusatan latihan atlet senam tetap akan dilakukan di Jepang. Keputusan ini diambil meskipun pemerintah tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Kejuaraan Dunia Senam 2025 menjadi target utama, sehingga persiapan atlet tetap menjadi prioritas.
Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati, menyampaikan kepastian ini kepada ANTARA di Jakarta pada Senin lalu. Ia menegaskan, "Training camp akan tetap dilaksanakan di Jepang." Pernyataan ini menjawab pertanyaan publik terkait dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap program pemusatan latihan senam pada tahun 2025.
Namun, Ita juga menjelaskan bahwa efisiensi anggaran tetap dipertimbangkan. Oleh karena itu, akan ada pengurangan jumlah atlet yang mengikuti pemusatan latihan dan juga durasi waktu pelatihan. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta masukan dari pelatih di Jepang.
Efisiensi Anggaran: Pengurangan Jumlah Atlet dan Durasi Latihan
Ita Yuliati menjelaskan lebih lanjut mengenai pengurangan yang dilakukan. "(Pengurangan jumlah dan waktu pemusatan latihan mencapai) 50 persen. Ini berdasarkan evaluasi dan kesepakatan kami dengan tim review dari Kemenpora," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Persani untuk tetap mempersiapkan atlet dengan optimal meskipun dengan sumber daya yang lebih terbatas.
Lebih rinci, Ita menyebutkan bahwa hanya 4 atlet yang akan mengikuti pemusatan latihan nasional. Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan tahun 2024, di mana sebanyak 10 atlet mengikuti pemusatan latihan. Pengurangan ini merupakan bagian dari strategi efisiensi yang telah disepakati.
Meskipun jumlah atlet dan durasi latihan berkurang, Persani tetap berkomitmen untuk memberikan pelatihan terbaik bagi atlet yang terpilih. Pemusatan latihan di Jepang tetap dianggap penting sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada bulan Oktober.
Tahapan Persiapan Menuju Kejuaraan Dunia
Sebelum berlaga di Kejuaraan Dunia Senam, atlet-atlet yang mengikuti pemusatan latihan akan diikutsertakan dalam beberapa kejuaraan internasional sebagai ajang uji coba. Ita Yuliati menjelaskan bahwa atlet akan mengikuti Asia Championship di Korea dan World Challenge Cup di Hungaria. Kedua kejuaraan ini akan menjadi batu loncatan sebelum menghadapi tantangan utama di Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Partisipasi dalam kejuaraan internasional ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan meningkatkan kemampuan atlet sebelum menghadapi persaingan ketat di Kejuaraan Dunia Senam. Hasil dari kejuaraan-kejuaraan ini juga akan menjadi evaluasi bagi tim pelatih untuk melakukan penyesuaian strategi dan pelatihan.
Dengan demikian, persiapan menuju Kejuaraan Dunia Senam 2025 tetap berjalan meskipun dengan adanya kendala efisiensi anggaran. Komitmen Persani dan dukungan dari Kemenpora menjadi kunci keberhasilan dalam mempersiapkan atlet-atlet Indonesia untuk berlaga di kancah internasional.
Keberhasilan atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam 2025 sangat dinantikan. Semoga dengan persiapan yang matang, atlet-atlet Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama bangsa.