Mathias Muchus dan Teuku Rifnu Kenang Sosok Ray Sahetapy: Aktor Besar dan Penuh Konsistensi

Mathias Muchus dan Teuku Rifnu Wikana mengenang Ray Sahetapy sebagai aktor besar Indonesia yang hangat, positif, dan konsisten dalam berkarya, meninggalkan pembelajaran berharga bagi rekan-rekannya.

Aktor senior Ray Sahetapy telah berpulang pada Selasa, 1 April 2024, di usia 68 tahun. Meninggalnya aktor kawakan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sesama aktor, dan industri perfilman Indonesia. Pemakaman yang berlangsung di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat, 4 April 2024, dihadiri oleh banyak pelayat, termasuk Mathias Muchus dan Teuku Rifnu Wikana yang turut mengungkapkan kenangan indah mereka tentang almarhum.

Baik Mathias Muchus maupun Teuku Rifnu Wikana, sama-sama memberikan kesaksian akan sosok Ray Sahetapy yang begitu berkesan bagi mereka. Keduanya menggambarkan almarhum sebagai sosok yang tidak hanya berbakat dalam seni peran, tetapi juga memiliki kepribadian yang hangat dan menginspirasi.

Kepergian Ray Sahetapy merupakan kehilangan besar bagi dunia perfilman Indonesia. Kontribusi dan dedikasinya selama puluhan tahun akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi aktor selanjutnya. Banyak yang merasa kehilangan sosok aktor serba bisa dan penuh dedikasi seperti Ray Sahetapy.

Mathias Muchus mengenang Ray Sahetapy sebagai "teman yang hangat, kalau ngobrol itu ga pernah ada putusnya dan orangnya sangat positif thinking, pintar pasti. Dia (Ray) aktor yang saya anggap salah satu yang terbesar di Indonesia sampai detik ini." Ungkapan tersebut menggambarkan betapa dekatnya hubungan Mathias dengan almarhum dan betapa besarnya rasa hormatnya terhadap kemampuan akting Ray Sahetapy.

Mathias juga mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui kondisi kesehatan Ray yang menurun sejak setahun terakhir. "Ya udah setahun yang lalu, dia memang udah naik turun kesehatannya dan segala macam. Kita berdoalah, sesama temen," ujarnya, menunjukkan rasa empati dan kepedulian yang mendalam.

Kehangatan dan sikap positif Ray Sahetapy yang diingat Mathias Muchus menggambarkan pribadi almarhum yang ramah dan mudah bergaul. Hal ini tentu saja menjadi salah satu alasan mengapa banyak rekan sesama aktor yang merasa kehilangan sosoknya.

Teuku Rifnu Wikana memberikan sudut pandang berbeda namun tetap mengharukan. Ia menekankan konsistensi Ray Sahetapy dalam berakting sebagai pembelajaran berharga. "Konsistensi ya, sama seperti aku melihat Bang Muchus, Bang Ray konsistensi dan kecintaan terhadap keaktoran, seni peran dan film Indonesia. Nah itu berangkatnya pasti kecintaan terhadap negara, Bang Ray itu cinta banget sama negara, jadi ke mana-mana dia pasti ngomongin negara," kata Rifnu.

Rifnu melihat konsistensi Ray Sahetapy sebagai cerminan kecintaannya terhadap seni peran dan Indonesia. Dedikasi dan rasa cintanya pada negara tercermin dalam setiap karya dan perilakunya. Hal ini menjadi inspirasi bagi Rifnu dan mungkin juga bagi banyak aktor muda lainnya.

Pesan konsistensi dan kecintaan pada negara yang disampaikan Rifnu menjadi warisan berharga dari Ray Sahetapy. Hal ini menunjukkan bahwa almarhum tidak hanya berdedikasi pada dunia seni peran, tetapi juga pada tanah airnya.

Ray Sahetapy, aktor dengan nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy, meninggal dunia pada usia 68 tahun setelah berjuang melawan penyakit stroke selama dua tahun terakhir. Jenazahnya dishalati di Masjid Istiqlal sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Sepanjang kariernya, Ray Sahetapy telah membintangi berbagai film dan sinetron, meninggalkan jejak yang tak terlupakan di industri perfilman Indonesia. Sosoknya yang hangat, positif, dan konsisten dalam berkarya akan selalu dikenang oleh banyak orang.

Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka yang mendalam, namun warisan dan inspirasinya akan terus hidup melalui karya-karyanya dan kenangan yang terukir di hati para kolega dan penggemarnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.