1,2 Juta Pohon Durian Sulteng Siap Ekspor ke Tiongkok
Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memanen 1,2 juta pohon durian yang siap diekspor ke Tiongkok pada Februari 2025, menandai peningkatan signifikan dalam produksi dan peluang ekonomi bagi daerah tersebut.
Kabar baik datang dari Sulawesi Tengah (Sulteng)! Sebanyak 1,2 juta pohon durian di provinsi ini telah berbuah dan siap dipasarkan, bahkan hingga ke pasar ekspor Tiongkok. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng, Nelson Metubun, di Palu pada Kamis, 30 Januari 2024.
Dari total 3,7 juta pohon durian di Sulteng, sekitar 1,2 juta pohon telah memasuki masa produktif. Artinya, masih ada sekitar 2,2 juta pohon yang belum menghasilkan buah. Namun, kabar baiknya, produksi durian Sulteng terus meningkat pesat. Pada tahun 2023, produksi mencapai 743.255 kwintal per pohon, naik sekitar 179.999 kwintal dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 563.256 kwintal per pohon.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata produksi buah durian segar Sulteng mencapai lebih dari 433.189 ton per tahun. Prestasi ini menempatkan Sulteng di peringkat kedelapan sebagai penghasil durian terbesar di Indonesia, setelah Banten. Namun, yang lebih membanggakan, Sulteng bersiap menjadi pemain kunci di pasar ekspor durian ke Tiongkok pada Februari 2025.
Sebelum ekspor perdana dilakukan, pemerintah akan melakukan simulasi untuk memastikan kelancaran proses pengiriman. Ekspor durian langsung dari Indonesia ke Tiongkok ini akan melalui Pelabuhan Pantoloan, Palu, dengan estimasi waktu tempuh sekitar sembilan hari. Sebelumnya, ekspor ke Tiongkok melalui jalur yang lebih panjang, yakni melalui Vietnam dan Thailand, membutuhkan waktu hingga 42 hari.
Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok di sektor ekspor durian ini memberikan peluang emas bagi Sulteng. Untuk mendukung ekspor ini, telah terdaftar 3.056 hektare kebun durian dan 1.379 petani durian yang telah memenuhi standar Good Agriculture Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP).
Jenis durian yang siap diekspor antara lain Montong, Musangking, Duri Hitam, dan Bawor. Tingkat kematangan buah saat pengiriman ke Tiongkok ditargetkan sekitar 80 hingga 90 persen. Durian akan diekspor dalam bentuk beku (frozen) dengan dua pilihan kemasan: daging durian beserta biji, dan dalam bentuk pasta.
Ekspor durian diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Sulteng. Saat ini, sektor pertanian, termasuk perkebunan durian, menjadi tulang punggung perekonomian Sulteng, selain sektor pertambangan. Dengan peluang ekspor yang menjanjikan ini, masa depan sektor pertanian Sulteng terlihat semakin cerah.