130 Petugas Haji Indonesia Lolos Seleksi, Siap Bertugas di Arab Saudi 2025!
Kementerian Agama mengumumkan 130 petugas haji terpilih untuk pemberangkatan tahun 2025, setelah melalui proses seleksi ketat; mereka akan mengikuti bimtek sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah mengumumkan hasil seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M. Pengumuman resmi disampaikan pada Sabtu, 12 April 2025, melalui pesan WhatsApp kepada masing-masing peserta seleksi. Sebanyak 130 orang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahap selanjutnya.
Direktur Bina Haji Kemenag, Musta’in Ahmad, menjelaskan bahwa pengumuman ini menandai selesainya tahap seleksi calon petugas PPIH. Para calon petugas terpilih akan bertugas di berbagai layanan, mulai dari akomodasi dan konsumsi hingga transportasi, layanan khusus jemaah lansia dan disabilitas, pelindungan jamaah, penanganan krisis dan pertolongan pertama (PKP2JH), serta layanan Media Center Haji (MCH).
"Hari ini kami umumkan hasil seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M. Total ada 130 orang peserta yang dinyatakan lolos sebagai calon petugas," ujar Musta’in Ahmad dalam keterangan resminya. Namun, penting untuk diingat bahwa kelulusan ini masih bersifat sementara. Mereka masih harus melalui satu tahapan penting lagi sebelum resmi ditugaskan.
Tahap Bimbingan Teknis (Bimtek)
Tahap selanjutnya bagi 130 calon petugas PPIH adalah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Bimtek ini akan dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, selama tujuh hari, mulai tanggal 14 hingga 20 April 2025. Hanya setelah berhasil menyelesaikan Bimtek dan dinyatakan lolos, mereka akan resmi ditetapkan sebagai petugas haji dan diberangkatkan ke Arab Saudi.
"Status mereka yang dinyatakan lolos seleksi masih sebagai calon petugas. Sebab, masih ada satu tahapan lagi yang harus diikuti, yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Calon Petugas. Jika lolos bimtek, maka mereka akan ditetapkan sebagai petugas yang berangkat ke Arab Saudi," tegas Musta’in. Kemenag mengimbau para peserta yang lolos seleksi untuk segera mengecek akun masing-masing dan melengkapi administrasi yang dibutuhkan untuk mengikuti Bimtek.
Bagi peserta yang belum berhasil lolos seleksi tahun ini, Kemenag menyampaikan pesan agar tetap semangat. Peluang untuk bertugas melayani jemaah haji Indonesia di Arab Saudi masih terbuka pada tahun-tahun mendatang.
Kuota Petugas Haji dan Upaya Penambahan
Indonesia mendapatkan kuota 2.210 petugas haji tahun ini, yang terbagi untuk PPIH kloter dan PPIH tingkat pusat. Namun, Kemenag masih berupaya melobi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk mendapatkan kuota tambahan. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan Dirjen PHU, Hilman Latief, secara aktif melakukan komunikasi dan negosiasi dengan pihak Arab Saudi.
"Menag Nasaruddin Umar dan Dirjen PHU Hilman Latief terus berupaya, melobi Arab Saudi agar ada tambahan petugas haji. Semoga dalam waktu dekat ini segera ada jawaban resmi dari pihak Arab Saudi," ungkap Musta’in. Harapannya, penambahan kuota ini akan memungkinkan lebih banyak petugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
Proses seleksi petugas haji ini merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kemenag berkomitmen untuk memilih petugas yang kompeten dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah. Semoga para petugas terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan membantu kelancaran ibadah haji para jemaah Indonesia di Tanah Suci.
Para calon petugas yang telah lolos seleksi diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengikuti Bimtek. Sukses dalam Bimtek akan menentukan keberangkatan mereka ke Arab Saudi untuk melayani para jemaah haji Indonesia.