15 Wisatawan Asing Terjebak Kapal Kandas di Taman Nasional Komodo, Dievakuasi Tim SAR
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 15 penumpang kapal wisata, 14 wisatawan asing dan 1 pemandu, yang kandas di Tanjung China, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 15 penumpang kapal wisata dievakuasi Tim SAR gabungan setelah kapal mereka kandas di perairan Tanjung China, Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini melibatkan 14 wisatawan asing dan satu pemandu wisata lokal. Evakuasi dilakukan setelah kapal wisata tersebut menabrak karang pada pukul 19.00 WITA, Rabu, 14 Mei 2024.
Kapal wisata KM Wafil Putra, yang tengah dalam perjalanan dari Labuan Bajo menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami kecelakaan saat air laut surut. Beruntung, kapal wisata lain berada di dekat lokasi kejadian dan membantu proses evakuasi para penumpang. Proses evakuasi melibatkan kerjasama antara kapal Bintang Laut, Basarnas, dan KPLP.
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dan tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar pukul 22.40 WITA. Mereka kemudian diserahkan kepada pihak agen perjalanan wisata. "Kapal tabrak karang atau kandas dengan jumlah penumpang 15 orang," jelas Koordinator Pos SAR Manggarai Barat, Edy Suryono.
Evakuasi di Perairan Taman Nasional Komodo
Proses evakuasi berjalan lancar berkat respon cepat Tim SAR gabungan dan bantuan dari kapal wisata lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kapal Bintang Laut berperan penting dalam memindahkan para penumpang ke kapal Basarnas dan KPLP. Keberadaan kapal wisata lain di sekitar lokasi kejadian dinilai sangat krusial dalam mempercepat proses penyelamatan.
Edy Suryono menambahkan bahwa KM Wafil Putra masih berada di lokasi kejadian, menunggu air pasang untuk dapat dievakuasi. Kapten kapal tetap berada di lokasi untuk mengawasi kondisi kapal. "Proses evakuasi kapal yang nabrak karang dilakukan kapal Bintang Laut dan dipindahkan ke kapal Basarnas dan KPLP," ujar Edy Suryono.
Para wisatawan yang telah dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung ditangani oleh agen perjalanan wisata. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan pelayaran, khususnya di perairan Taman Nasional Komodo yang memiliki kondisi geografis yang unik dan menantang.
Kondisi Kapal dan Penumpang Setelah Evakuasi
Setelah evakuasi, seluruh penumpang dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka langsung diserahkan kepada pihak agen perjalanan wisata untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, kapal KM Wafil Putra masih terdampar di lokasi kejadian dan menunggu air pasang untuk dapat dievakuasi.
Kondisi kapal masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Pihak berwenang akan melakukan investigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Proses evakuasi kapal akan dilakukan setelah air pasang, dan kapten kapal tetap berada di lokasi untuk mengawasi kondisi kapal.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran dan kesiapsiagaan Tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di perairan. Kerjasama yang baik antar instansi terkait, termasuk kapal wisata lain, sangat berperan dalam keberhasilan evakuasi para wisatawan.
Kondisi terkini:
* Semua penumpang telah dievakuasi dengan selamat.
* Kapal KM Wafil Putra masih terdampar menunggu air pasang.
* Penyelidikan penyebab kecelakaan sedang dilakukan.
* Penumpang telah diserahkan kepada agen perjalanan wisata.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata bahari, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan para wisatawan.