150 Jamaah Calon Haji Kota Batu Ikuti Manasik Haji di Surabaya: Persiapan Menuju Tanah Suci

Sebanyak 150 jamaah calon haji (JCH) Kota Batu mengikuti pelatihan manasik haji di Asrama Haji Surabaya sebagai persiapan menuju Tanah Suci pada 2025.

Sebanyak 150 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Batu, Jawa Timur, telah mengikuti pelatihan manasik haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pelatihan ini diselenggarakan untuk mempersiapkan para jamaah dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Kegiatan ini mencakup simulasi ibadah haji, pembekalan materi non-ritual, dan pengenalan lingkungan Asrama Haji sebagai tempat transit sebelum keberangkatan.

Wakil Ketua Bidang Teknis KBIHU Al Ikhlas Kota Batu, Kasimuri Idris, menekankan pentingnya manasik haji sebagai bekal bagi para jamaah. "Manasik haji ini sangat penting, selain melatih gerakan ibadah, juga mengenalkan lingkungan Asrama Haji kepada jamaah," ujar Kasimuri kepada wartawan di Asrama Haji Surabaya, Selasa. Pelatihan ini bertujuan agar para jamaah memahami rukun dan tata cara ibadah haji secara menyeluruh, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar.

Para JCH dari KBIHU Al Ikhlas Kota Batu mengikuti simulasi lengkap rangkaian ibadah haji, termasuk tawaf ifadah dan sa'i, lengkap dengan mengenakan pakaian ihram. Selain simulasi ibadah, pelatihan juga memberikan materi non-ritual seperti panduan kesehatan, keamanan selama di Tanah Suci, serta rukun dan wajib haji. Dengan demikian, para jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan sesuai dengan tuntunan agama.

Pelatihan manasik haji di Asrama Haji Surabaya memberikan pengalaman simulasi yang komprehensif bagi para jamaah calon haji Kota Batu. Mereka dilatih untuk melakukan berbagai rangkaian ibadah haji, seperti tawaf dan sa'i, dengan mengenakan pakaian ihram. Hal ini bertujuan untuk membiasakan diri dan memahami tata cara pelaksanaan ibadah tersebut.

Selain simulasi ibadah, pelatihan juga mencakup materi-materi penting lainnya. Para jamaah mendapatkan pembekalan mengenai aspek kesehatan, keamanan, dan panduan teknis selama berada di Tanah Suci. Materi ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jamaah selama menjalankan ibadah haji.

Materi rukun dan wajib haji juga disampaikan secara detail. Para jamaah diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai syarat dan ketentuan dalam menjalankan ibadah haji agar dapat melaksanakannya sesuai dengan tuntunan agama Islam. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan penuh kesiapan dan pemahaman.

Para jamaah juga dikenalkan dengan lingkungan Asrama Haji Sukolilo, yang akan menjadi tempat transit mereka sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya. Pengenalan ini bertujuan untuk mengurangi rasa asing dan cemas para jamaah ketika tiba di Asrama Haji nanti.

Para JCH asal Kota Batu masih menunggu jadwal resmi keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Pemberangkatan kloter pertama dari Embarkasi Surabaya dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Mereka berharap melalui manasik haji ini, para jamaah merasa lebih siap dan tenang dalam menjalankan ibadah haji.

Indonesia telah mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jamaah pada tahun 2025. Kuota tersebut terdiri dari 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Rincian kuota haji reguler meliputi 190.897 peserta haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi, 10.166 peserta haji reguler prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah KBIHU, dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Adapun yang telah melunasi biaya haji terdiri atas 180.390 peserta berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, terdapat 25.967 orang yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.512 PHD, dan 645 pembimbing KBIHU. Jumlah kuota yang cukup besar ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji.

Dengan mengikuti manasik haji, diharapkan para jamaah calon haji dari Kota Batu dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan khusyuk. Semoga perjalanan ibadah haji mereka diberkahi oleh Allah SWT.