6,9 Juta Kendaraan Diprediksi Lintasi Tol Astra Infra saat Lebaran 2025
ASTRA Infra memproyeksikan lonjakan kendaraan di jalan tol yang dikelolanya selama mudik Lebaran 2025, mencapai 6,9 juta kendaraan, meningkat 2 persen dari tahun sebelumnya.
PT Astra Infra memproyeksikan peningkatan signifikan lalu lintas kendaraan di jalan tol yang dikelolanya selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Sebanyak 6,9 juta kendaraan diperkirakan akan melintasi ruas-ruas tol Astra Infra, menandai kenaikan sekitar 2 persen dibandingkan dengan Lebaran 2024. Proyeksi ini mencakup tiga ruas tol utama: Tol Tangerang-Merak, Tol Cikopo-Palimanan, dan Tol Jombang-Mojokerto, dengan puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada tanggal yang berbeda di setiap ruas.
VP of Operational Policy and Government Relations ASTRA Infra, Novianto Dwi Wibowo, menjelaskan bahwa proyeksi ini telah memperhitungkan berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, termasuk program Work From Anywhere (WFA) dan cuti bersama. ASTRA Infra juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dalam implementasi kebijakan-kebijakan tersebut. "Karena dari analisis Kementerian Perhubungan yang disampaikan kemarin bahwa adanya kebijakan-kebijakan ini dapat melandaikan arus mudik dan arus balik nanti sehingga harapannya cita-cita arus mudik dan arus balik yang lancar itu bisa tercapai," ujar Novianto.
Peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan prediksi Kementerian Perhubungan yang menyebutkan bahwa sekitar 146,48 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 1446 H, dengan 23 persen di antaranya diperkirakan menggunakan mobil pribadi. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Proyeksi Lalu Lintas di Tiga Ruas Tol Utama
Rincian proyeksi lalu lintas kendaraan di tiga ruas tol utama yang dikelola Astra Infra adalah sebagai berikut:
- Tol Tangerang-Merak (75,2 km): Diperkirakan akan dilintasi 3,4 juta kendaraan, dengan puncak arus mudik pada 27 Maret 2025.
- Tol Cikopo-Palimanan (116,8 km): Diperkirakan akan dilintasi 2,3 juta kendaraan, dengan puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 dan arus balik pada 6 April 2025.
- Tol Jombang-Mojokerto (40,5 km): Diperkirakan akan dilintasi 1,2 juta kendaraan, dengan puncak arus mudik pada 29 Maret 2025. Ruas tol ini diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi pada sekitar hari H Lebaran dan beberapa hari berikutnya, karena arus silaturahmi.
Novianto menambahkan, "Karakteristik khusus dari tol Jombang-Mojokerto ini adalah justru terjadi kepadatan pada saat sekitar hari H, H plus 1 dan seterusnya karena arus silaturahmi sehingga di sini secara grafik agak meningkat setelah Lebaran. Ini prediksi kami untuk nantinya perlu kita antisipasi."
Kesiapan Astra Infra dalam Menghadapi Lonjakan Kendaraan
Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar, menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan layanan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. ASTRA Infra telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memastikan kondisi jalan tol yang prima, kesiapan prasarana pendukung, dan kesiapan petugas operasional di lapangan.
Lebih dari 1.300 petugas telah disiapkan, didukung oleh lebih dari 120 kendaraan layanan jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroli, derek, rescue, dan ambulans. Untuk memantau lalu lintas dan memastikan keamanan, ASTRA Infra juga telah menyiapkan lebih dari 800 unit CCTV terintegrasi, 7 unit traffic counter, dan layanan sentra komunikasi 24 jam. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan juga terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, ASTRA Infra berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol selama periode Lebaran 2025. Perusahaan berharap dapat berkontribusi pada kelancaran arus mudik dan balik, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.