Abon Cabai Hiyung Tapin Raih OVOP Bintang Dua: Sukses Tembus Pasar Nasional
Abon Cabai Rawit Hiyung dari Tapin, Kalimantan Selatan, berhasil meraih penghargaan OVOP Bintang Dua dari Kementerian Perindustrian RI, menjadi satu-satunya produk makanan dan minuman dari Kalimantan yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
Abon Cabai Rawit Hiyung, produk unggulan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, berhasil mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional. Pada akhir tahun 2024, produk ini meraih penghargaan bergengsi One Village One Product (OVOP) Bintang Dua dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata potensi produk lokal dalam bersaing, bahkan hingga ke pasar global.
Prestasi Abon Cabai Hiyung dan Program OVOP
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin, Yustan Azidin, menyatakan bahwa penghargaan OVOP Bintang Dua merupakan bukti nyata kemampuan produk lokal berbasis potensi daerah untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional. Program OVOP sendiri, yang telah dijalankan Kementerian Perindustrian sejak tahun 2007, bertujuan untuk mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar menghasilkan produk khas daerah yang kompetitif.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, penghargaan OVOP diberikan setiap dua tahun sekali kepada IKM yang memenuhi kriteria unggulan. Abon Cabai Rawit Hiyung berhasil menjadi satu-satunya produk makanan dan minuman dari Kalimantan, bahkan se-Kalimantan, yang meraih predikat OVOP Bintang Dua. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan daya saing produk tersebut di pasar yang kompetitif.
Langkah Selanjutnya: Penguatan Branding dan Peningkatan Produksi
Pemerintah Kabupaten Tapin, melalui Dinas Perindustrian, berencana untuk terus mendukung kemajuan Abon Cabai Rawit Hiyung. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah memperkuat branding produk, meningkatkan kapasitas produksi, dan memastikan standar kualitas tetap terjaga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar global dan memperluas jangkauan pemasaran.
Yustan Azidin juga menekankan komitmen Pemkab Tapin dalam memberikan pendampingan, akses pasar, dan fasilitas peningkatan daya saing bagi IKM lokal. Tujuannya adalah agar produk-produk IKM lokal mampu bersaing di industri pengolahan nonmigas dan berkontribusi pada peningkatan ekspor daerah. Dengan dukungan yang komprehensif ini, diharapkan Abon Cabai Rawit Hiyung dapat semakin dikenal dan diminati oleh pasar internasional.
Potensi Pasar Nasional dan Internasional
Dengan diraihnya penghargaan OVOP Bintang Dua, peluang Abon Cabai Rawit Hiyung untuk menembus pasar nasional dan internasional semakin terbuka lebar. Penghargaan ini menjadi bukti kualitas dan daya saing produk tersebut di mata nasional dan internasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi IKM lain di Kalimantan Selatan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Ke depan, peningkatan kualitas dan inovasi produk akan menjadi kunci keberhasilan Abon Cabai Rawit Hiyung untuk bersaing di pasar global. Dukungan pemerintah daerah juga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras semua pihak, Abon Cabai Rawit Hiyung berpotensi besar untuk menjadi produk unggulan Indonesia di pasar internasional.
Kesimpulan
Pencapaian Abon Cabai Rawit Hiyung dalam meraih penghargaan OVOP Bintang Dua merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Tapin dan Kalimantan Selatan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar produk lokal untuk bersaing di pasar nasional dan internasional. Dengan dukungan pemerintah dan strategi pemasaran yang tepat, Abon Cabai Rawit Hiyung diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia di kancah global.