Aceh Harap UEA Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Menuju Sumut
Pemerintah Aceh berharap Uni Emirat Arab (UEA) melanjutkan pembangunan Jalan Tol Sibanceh hingga ke Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, guna meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah.
Pemerintah Provinsi Aceh menyampaikan harapannya kepada Uni Emirat Arab (UEA) untuk melanjutkan investasi di Aceh, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Harapan tersebut tertuju pada proyek pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang diharapkan dapat diperpanjang hingga mencapai Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Alhudri, pada Minggu, 9 September 2023, di Banda Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan Alhudri saat mendampingi Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, dalam kunjungan peninjauan fasilitas Tol Sibanceh. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat potensi pengembangan infrastruktur jalan tol di Aceh dan peluang kerja sama lebih lanjut antara UEA dan Pemerintah Provinsi Aceh.
Mubadala Energy, perusahaan energi internasional asal UEA, turut serta dalam kunjungan ini sebagai bentuk penjajakan peluang investasi di sektor energi dan infrastruktur Aceh. Kunjungan ini menandai langkah konkret dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Perpanjangan Jalan Tol Sibanceh Menuju Sumut
Saat ini, pembangunan Tol Sibanceh baru mencapai Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh mengusulkan perpanjangan jalan tol tersebut hingga ke Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, dengan panjang sekitar 430 kilometer. Segmen yang menjadi fokus utama adalah Langsa-Lhokseumawe-Sigli.
Sekda Aceh, Alhudri, mengungkapkan bahwa pihak UEA telah menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi dalam proyek perpanjangan jalan tol ini. Pemerintah Aceh pun diminta untuk segera menyiapkan proposal resmi sebagai tindak lanjut dari kunjungan tersebut. "Iya persis (jalan tol itu nanti masuk investasi UEA). Panjangnya sekitar 430 kilometer lagi sudah tersambung semua (hingga Sumut)," ujar Alhudri.
Pihak UEA, melalui Dubes Abdulla Salem Al Dhaheri, juga menekankan pentingnya penyusunan proposal resmi yang komprehensif dan terstruktur. Hal ini akan mempermudah proses evaluasi dan pengambilan keputusan investasi oleh pihak UEA.
Dukungan UEA untuk Pembangunan Aceh
Kunjungan Dubes UEA dan perwakilan Mubadala Energy ke Aceh menunjukkan komitmen UEA untuk mendukung pembangunan di Aceh. Selain infrastruktur jalan tol, potensi kerja sama juga mencakup sektor energi, mengingat Mubadala Energy bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak serta gas.
Dubes Abdulla Salem Al Dhaheri menyampaikan optimismenya terhadap potensi kerja sama yang lebih luas antara UEA dan Aceh. "Ke depannya, saya yakin kita dapat melakukan banyak hal bersama. Kami di sini untuk bertemu dengan pengembang, gubernur, dan bertukar pandangan tentang langkah strategis berbagai sektor, termasuk pemanfaatan potensi energi Mubadala di Aceh," sebutnya.
Pemprov Aceh berharap kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan konektivitas Aceh, khususnya dalam mempermudah aksesibilitas menuju Sumatera Utara dan meningkatkan daya saing daerah.
Proses penyusunan proposal oleh Pemprov Aceh saat ini sedang berjalan. Diharapkan proposal tersebut dapat segera diajukan kepada pihak UEA agar proses investasi dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
Dengan terwujudnya perpanjangan Jalan Tol Sibanceh hingga Sumut, diharapkan akan meningkatkan konektivitas antar daerah, memperlancar arus barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh dan sekitarnya.