AdaKami Salurkan Pembiayaan Rp3,94 Triliun di Kuartal I 2025, TKB90 Capai 99,82 Persen
AdaKami berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp3,94 triliun pada kuartal I 2025 dengan tingkat keberhasilan pembayaran mencapai 99,82 persen, melampaui target OJK.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mengumumkan pencapaian signifikan dalam kinerja keuangannya pada kuartal I 2025. AdaKami telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp3,94 triliun kepada 955.400 peminjam. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan keberhasilan perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat akan akses pembiayaan.
Keberhasilan ini ditandai dengan tingkat keberhasilan pembayaran (TKB90) yang sangat tinggi, mencapai 99,82 persen. Angka ini jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 95 persen, menunjukkan kualitas portofolio pinjaman AdaKami yang sangat baik dan rendahnya angka kredit bermasalah.
Dengan TKB90 yang tinggi, tingkat wanprestasi atau tingkat kredit bermasalah (TWP90) AdaKami hanya sebesar 0,18 persen. Hal ini membuktikan komitmen AdaKami dalam membangun sistem yang sehat, terpercaya, dan bertanggung jawab dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat.
Kinerja Positif dan Penerapan Teknologi Canggih
Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy, menjelaskan bahwa kinerja positif ini dicapai berkat optimalisasi penggunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). AdaKami mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam setiap proses penyaluran dana.
Karissa menekankan bahwa AdaKami tidak hanya fokus pada pertumbuhan nilai penyaluran, tetapi juga pada peningkatan kualitas penyaluran dan keberhasilan pembayaran. "Kami percaya bahwa penerapan prinsip kehati-hatian yang konsisten, yang ditunjang teknologi canggih, menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kualitas pendanaan yang optimal," ujar Karissa.
Strategi ini, menurut Karissa, memungkinkan AdaKami memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri saat ini. Penerapan teknologi AI dan big data dalam proses credit scoring menjadi kunci keberhasilan ini.
Credit Scoring Berbasis AI dan Big Data
AdaKami menerapkan proses credit scoring berbasis kecerdasan buatan dan big data untuk memetakan kemampuan bayar calon peminjam, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki histori kredit konvensional. Sistem ini memungkinkan AdaKami memberikan limit pinjaman yang sesuai dengan profil risiko masing-masing pengguna.
Dengan demikian, risiko over-indebtedness dapat diminimalkan, kenyamanan pengguna terjaga, dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat yang kurang terlayani oleh sistem keuangan formal dapat ditingkatkan. Mekanisme ini juga berperan penting dalam mitigasi risiko dan pencegahan fraud.
Proses credit scoring ini merupakan bagian integral dari prinsip kehati-hatian yang dianut AdaKami. "Kami percaya bahwa keberlanjutan dalam fintech lending bukan hanya memastikan pelayanan yang cepat, tapi juga tentang menjalankan setiap langkah dengan penuh tanggung jawab," tegas Karissa.
Dengan pencapaian yang luar biasa ini, AdaKami membuktikan komitmennya dalam memberikan akses pembiayaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi contoh penerapan teknologi yang inovatif dan bertanggung jawab di sektor fintech lending.