Agam Raih Penghargaan Daerah Peduli HAM dengan Skor Tertinggi di Sumbar
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berhasil meraih penghargaan Daerah Peduli HAM dari Kementerian HAM RI dengan skor 97,3, tertinggi di Sumatera Barat, berkat komitmen terhadap perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia.
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menyabet penghargaan sebagai daerah peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Penghargaan ini diraih setelah Kabupaten Agam memperoleh skor 97,3 poin berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan pada tahun 2023. Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Agam di posisi puncak, unggul dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, pada Selasa (25/2) di aula Kantor Gubernur Sumatera Barat. Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam Forum Perangkat Daerah Setdaprov dengan Setda kabupaten dan kota se-Sumatera Barat. Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh elemen masyarakat Agam dalam memastikan terpenuhinya hak asasi manusia di daerah tersebut.
Prestasi gemilang ini menunjukkan komitmen nyata Kabupaten Agam dalam melindungi dan memenuhi hak asasi manusia warganya. Penilaian yang dilakukan Kementerian HAM RI mencakup berbagai indikator penting, termasuk hak atas kesehatan, pendidikan, perlindungan perempuan dan anak, serta lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Skor 97,3 poin yang diraih Kabupaten Agam mencerminkan upaya maksimal yang telah dilakukan dalam memenuhi seluruh indikator tersebut.
Komitmen Terhadap HAM di Kabupaten Agam
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan yang diraih. "Ini adalah capaian luar biasa bagi Kabupaten Agam. Dengan nilai tertinggi di Sumatera Barat," ujarnya di Lubuk Basung, Selasa. Beliau menekankan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, perangkat nagari (desa), dan seluruh lapisan masyarakat Agam.
Edi Busti menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah semata, tetapi juga milik seluruh masyarakat Agam. "Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Agam. Kita semua telah berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, adil, dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Edi Busti menyampaikan bahwa Pemkab Agam akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik yang berbasis HAM dan memperkuat kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus berupaya dalam pemenuhan hak asasi manusia di Kabupaten Agam. "Kita menginginkan dan memastikan bahwa setiap warga mendapatkan hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan," tegasnya.
Indikator Keberhasilan Kabupaten Agam dalam Pemenuhan HAM
Penghargaan Daerah Peduli HAM diberikan kepada daerah yang berhasil memenuhi berbagai indikator HAM. Kabupaten Agam dinilai berhasil dalam aspek-aspek berikut:
- Hak atas Kesehatan: Tersedianya akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga.
- Hak atas Pendidikan: Tersedianya akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi semua kalangan.
- Perlindungan Perempuan dan Anak: Adanya kebijakan dan program yang melindungi hak-hak perempuan dan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
- Lingkungan yang Sehat: Upaya pelestarian lingkungan hidup dan pencegahan kerusakan lingkungan.
Keberhasilan Kabupaten Agam dalam memenuhi indikator-indikator tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun masyarakat yang adil, bermartabat, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Kabupaten Agam diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya pemenuhan hak asasi manusia. Komitmen dan kerja keras seluruh elemen masyarakat Agam patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.