Anggota DPR RI Pantau Kelancaran Arus Mudik di Kotim, Apresiasi Program Mudik Gratis
Anggota DPR RI Komisi V, Muhammad Syauqie, memantau langsung kelancaran arus mudik di Kotim, Kalimantan Tengah, dan mengapresiasi program mudik gratis yang telah memfasilitasi 800 pemudik.
Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Senin, 24 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di wilayah tersebut. Syauqie, didampingi anggota Komisi IV DPRD Kalteng dan DPRD Kotim, meninjau langsung berbagai fasilitas dan posko pengamanan mudik.
Salah satu fokus utama kunjungan adalah memantau Program Mudik Gratis yang telah memberangkatkan 500 peserta dari Pelabuhan Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Program ini merupakan kolaborasi PT Pelni, BUMN lain, dan Kemenhub dengan tema "Mudik Aman Sampai Tujuan". Rencananya, 300 peserta lagi akan diberangkatkan pada 28 Maret 2025.
Kunjungan ini bukan hanya sekedar pemantauan, tetapi juga bentuk pengawasan langsung terhadap program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Pemantauan Program Mudik Gratis dan Apresiasi Kolaborasi
Syauqie memberikan apresiasi tinggi kepada PT Pelni, BUMN, dan Kemenhub atas penyelenggaraan Program Mudik Gratis. Ia menyebut program ini sebagai wujud nyata kepedulian bersama. "Kami dari Komisi V menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Pelni, BUMN dan Kemenhub yang sudah memfasilitasi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik Lebaran," ujarnya. Ia berharap kolaborasi positif ini terus ditingkatkan.
Lebih lanjut, Syauqie berharap kuota program mudik gratis dapat ditambah pada tahun mendatang. Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, ia mengusulkan peningkatan kuota dari 800 peserta tahun ini menjadi 1000 peserta di tahun depan. "Kalau tahun ini total peserta Program Mudik Gratis sebanyak 800 orang, mudah-mudahan tahun depan Pelni bisa membuka kuota 1000 orang begitu pula dengan Kemenhub. Semoga dengan berkah Tuhan bisa memberikan kuota mudik gratis yang lebih banyak lagi," harapnya.
Selain itu, kunjungan juga mencakup koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Polres Kotim, Dinas Perhubungan Kotim, dan KSOP Kelas III Sampit. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua pihak bekerja sama dalam menciptakan arus mudik yang lancar dan aman.
Peninjauan Fasilitas dan Koordinasi dengan Pihak Terkait
Setelah meninjau Pelabuhan Sampit, rombongan melanjutkan pengecekan ke Terminal Patih Rumbih, Posko Pengamanan Arus Mudik di Jalan Jenderal Sudirman Km 9 Sampit, dan Kantor Basarnas Pos SAR Sampit. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan dan kelengkapan fasilitas pendukung kelancaran arus mudik.
Dalam kunjungan tersebut, Syauqie menekankan pentingnya dukungan dan koordinasi antar pihak terkait. Ia berharap semua pihak terus saling mendukung dan meningkatkan kinerja demi kenyamanan masyarakat Kalimantan Tengah selama mudik Lebaran. "Mudah-mudahan pihak terkait diharap terus saling mendukung, merapikan apa yang mungkin masih kurang baik dan apa yang sudah baik mari kita tingkatkan demi masyarakat kita di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Syauqie.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen DPR RI dalam mengawasi dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran. Program mudik gratis dinilai sebagai solusi efektif dalam membantu masyarakat yang ingin pulang kampung, dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya di masa mendatang.
Kunjungan ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam momen penting seperti Lebaran.