Arus Balik Libur Isra Miraj dan Imlek: 176 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek
Sebanyak 176.409 kendaraan kembali ke Jabotabek pada 27 Januari 2025, meningkat signifikan dibandingkan hari biasa, terutama dari arah Trans Jawa dan Puncak, sementara Jasa Marga mengantisipasi puncak arus balik dan dampak cuaca.
Arus balik libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 telah menunjukkan peningkatan signifikan. PT Jasa Marga mencatat sebanyak 176.409 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Senin, 27 Januari 2025.
Data ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama: Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan Kalihurip Utama (arah Bandung). Angka ini meningkat 37,91 persen dibandingkan volume lalu lintas normal (127.913 kendaraan).
Distribusi arus balik cukup beragam. Sebagian besar kendaraan (89.092 atau 50,5 persen) berasal dari arah timur, meliputi Trans Jawa dan Bandung. Arah barat (Merak) menyumbang 39.969 kendaraan (22,7 persen), dan arah selatan (Puncak) 47.348 kendaraan (26,8 persen).
Lonjakan paling signifikan terjadi dari arah Trans Jawa (meningkat 65,07 persen) dan Bandung (meningkat 66,45 persen). Sementara itu, arus balik dari Merak sedikit lebih rendah (turun 9,28 persen) dibanding hari biasa, dan dari Puncak meningkat sebesar 57,18 persen.
Mengapa peningkatan arus balik ini signifikan? Libur panjang dua hari raya besar ini jelas memengaruhi mobilitas masyarakat. Banyak orang yang mudik atau berlibur ke luar Jabotabek dan kembali pada Senin. Faktor lain kemungkinan adanya penundaan perjalanan pulang karena cuaca.
Bagaimana Jasa Marga mengantisipasi hal ini? Jasa Marga memprediksi puncak arus balik terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025. Mereka mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di jam-jam sibuk dan mengantisipasi cuaca buruk yang diprediksi BMKG.
Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga mendukung pembatasan operasional angkutan barang mulai Rabu, 29 Januari 2025, pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat. Koordinasi dengan Kepolisian juga dilakukan untuk penerapan rekayasa lalu lintas, termasuk kemungkinan rekayasa lawan arah jika dibutuhkan.
Kesimpulannya, arus balik libur Isra Miraj dan Imlek 2025 menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dari arah Trans Jawa dan Puncak. Jasa Marga telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengelola lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan pengguna jalan. Pemantauan dan koordinasi yang baik antara Jasa Marga dan pihak berwenang sangat penting untuk mengatasi potensi kepadatan lalu lintas.