ASN DKI Diminta Tetap Efektif Layani Warga Selama Ramadhan
Legislator DKI Jakarta meminta penyesuaian jam kerja ASN selama Ramadhan tidak mengurangi efektivitas pelayanan kepada warga, meskipun jam kerja dipersingkat.
Jakarta, 2 Maret 2025 (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan bahwa penyesuaian jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Ramadhan tidak mengurangi efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Permintaan ini disampaikan menyusul diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 8/SE/2025 yang mengatur jam kerja ASN selama bulan puasa.
SE tersebut menetapkan jam kerja ASN dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB untuk Senin-Kamis, dengan jeda istirahat pukul 12.00-12.30 WIB. Khusus Jumat, ASN bekerja hingga pukul 15.30 WIB dengan istirahat pukul 11.30-12.30 WIB. Justin menyatakan dukungannya terhadap penyesuaian jam kerja ini, namun menekankan pentingnya optimalisasi kinerja ASN agar pelayanan kepada masyarakat tetap maksimal.
"Kami memahami dan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta menyesuaikan jam kerja para ASN. Tetapi, kita harus memastikan agar hasil pekerjaannya juga optimal. Hal ini berlaku terutama bagi pegawai-pegawai yang bertugas untuk melayani masyarakat Jakarta," ujar Justin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Efektivitas Kinerja ASN Selama Ramadhan
Justin Adrian Untayana mendorong ASN untuk meningkatkan efektivitas kerja mereka, guna memastikan pelayanan publik tetap prima meskipun dengan jam kerja yang lebih singkat. Ia mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik, terutama dalam meminimalisir keterlambatan kembali bekerja setelah jam istirahat.
"Selama berpuasa ini, para ASN dan warga Jakarta yang ikut melaksanakannya perlu menyesuaikan ritme kerjanya. Namun, efisiensi dan efektivitas kerja harus tetap dijaga," tambahnya. Ia khawatir adanya potensi keterlambatan ASN kembali bekerja setelah istirahat, yang berdampak pada pelayanan publik.
"Contohnya, pada jam istirahat, para ASN harus kembali kepada pekerjaannya secara tepat waktu. Jangan lupa kalau ada banyak warga yang menunggu. Pastinya para ASN juga ingin pulang cepat untuk tidak tertinggal waktu berbuka puasa," ujar Justin. Menurutnya, kedisiplinan ASN sangat penting untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan lancar.
Menjaga Keseimbangan Pelayanan dan Ibadah
Justin menekankan pentingnya keseimbangan antara kewajiban melayani masyarakat dengan pelaksanaan ibadah puasa. Ia berharap agar seluruh ASN dapat mengatur waktu dengan bijak, sehingga dapat menjalankan tugas dengan optimal dan tetap memiliki waktu yang cukup untuk beribadah dan berbuka puasa bersama keluarga.
"Semua harus tertib sehingga warga bisa terlayani dengan baik, sementara para ASN juga bisa kembali pulang ke rumah tepat waktu untuk berbuka puasa dengan keluarganya," katanya. Ia berharap penyesuaian jam kerja ini dapat memberikan manfaat bagi ASN dan masyarakat Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan SE ini, untuk memastikan efektivitasnya dan memberikan solusi atas potensi kendala yang mungkin muncul. Hal ini penting untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya penyesuaian jam kerja ini, diharapkan ASN dapat tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jakarta, sambil tetap menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Komitmen dan kedisiplinan ASN menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keseimbangan antara tugas dan ibadah.