Banjir Bandang Mamuju: Kementerian Sosial Berikan Bantuan dan Dukungan
Kementerian Sosial langsung mengirimkan bantuan logistik dan tim Tagana ke Mamuju pasca-banjir bandang yang menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya, serta memberikan dukungan psikososial bagi para korban.
Hujan deras yang mengguyur Mamuju, Sulawesi Barat pada 26 Januari 2024 menyebabkan bencana tanah longsor di Dusun Tamasapi, Desa Mamunyu. Bencana ini mengakibatkan dua rumah tertimbun, empat orang meninggal dunia, dan empat lainnya luka-luka. Peristiwa ini menjadi fokus perhatian Kementerian Sosial yang langsung bergerak cepat memberikan bantuan.
Respons Cepat Kementerian Sosial
Menanggapi bencana ini, Kementerian Sosial langsung mengirimkan tim Tagana dan logistik untuk membantu para korban. "Kami segera menerjunkan tim Tagana ke lokasi. Mereka berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat untuk evakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat," jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1).
Bantuan logistik yang dikirim meliputi makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, dan kebutuhan pokok lainnya. Tidak hanya bantuan fisik, Kementerian Sosial juga memberikan dukungan psikososial kepada para korban, terutama anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma. "Warga yang terdampak tidak hanya menerima bantuan materiil, tetapi juga dukungan emosional untuk mengurangi dampak psikologis tragedi ini," tambah Menteri Saifullah Yusuf.
Korban dan Upaya Pemulihan
Berdasarkan data yang dihimpun, korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Nurlela (24), Nasril (40), Aisyah (4), dan Salsabila (balita). Sementara korban luka-luka yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju antara lain Syahrul (50), Irawati (40), Fahri (30), dan Ajeng (13).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan jalan yang sempat terhambat material longsor. Meskipun demikian, upaya pembersihan masih terus berlangsung. Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan hingga proses pemulihan selesai. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk memastikan masyarakat terdampak menerima bantuan hingga pulih. Komitmen kami adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka," tegas Menteri Saifullah Yusuf.
Pentingnya Kewaspadaan
Menteri Yusuf mengimbau masyarakat di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem saat ini. Bencana alam ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Kesimpulan
Kejadian tanah longsor di Mamuju menjadi contoh nyata pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Respon cepat dari Kementerian Sosial dalam memberikan bantuan dan dukungan psikososial menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Upaya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial dalam proses pemulihan dan memastikan keselamatan warga.