Banjir Banyuasin Terjang 246 KK, BPBD Turunkan Perahu Fiber
Hujan deras di Banyuasin, Sumatera Selatan mengakibatkan banjir yang merendam 246 kepala keluarga di tiga kelurahan, BPBD setempat telah mendistribusikan bantuan dan menghimbau warga meningkatkan kewaspadaan.
Banjir melanda Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu, 19 Februari 2024, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Sebanyak 246 kepala keluarga (KK) di tiga kelurahan terdampak bencana ini. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan: Apa penyebabnya? Siapa yang terdampak? Di mana lokasi banjir? Kapan banjir terjadi? Mengapa banjir terjadi? Dan bagaimana upaya penanggulangannya?
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, banjir tersebut merendam Kelurahan Tanah Mas, Sukajadi Timur, dan Tanah Mas Indah, Kecamatan Talang Kelapa. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air meningkat drastis hingga meluap dan menggenangi pemukiman warga. Kepala Pelaksana BPBD Banyuasin, Reza Agust Perdana, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi telah membuat sistem drainase kewalahan menampung volume air yang besar.
"Sebanyak 246 KK yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Hujan itu menyebabkan debit air tidak tertampung," kata Reza Agust Perdana dalam keterangan resminya di Banyuasin, Kamis, 20 Februari 2024. BPBD Banyuasin langsung bergerak cepat merespon bencana ini dengan mengerahkan tim dan bantuan untuk membantu warga yang terdampak.
Banjir Rendam Banyuasin: 246 KK Terdampak
Banjir di Banyuasin mengakibatkan ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga satu meter. Namun, berdasarkan laporan terbaru, ketinggian air mulai berangsur surut. BPBD Banyuasin telah mengerahkan dua perahu fiber untuk membantu mobilitas warga yang terdampak dan mempermudah akses distribusi bantuan.
Selain pendistribusian perahu fiber, BPBD juga telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga yang terdampak banjir. Upaya tersebut masih terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan warga terpenuhi. Kondisi di lapangan terus dipantau oleh tim BPBD untuk memastikan situasi tetap terkendali.
Meskipun air mulai surut, BPBD Banyuasin tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kondisi saat ini ketinggian air di kisaran 20 cm hingga 1 meter dan mulai berangsur surut," ujar Reza. Hal ini mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Imbauan Kewaspadaan dan Perawatan Drainase
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Banyuasin mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Perawatan saluran drainase secara rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya genangan air dan meminimalisir dampak banjir di kemudian hari.
"Dampak cuaca ekstrem masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kami meminta warga menjaga lingkungan dan membersihkan saluran drainase secara rutin," imbau Reza Agust Perdana. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir susulan dan melindungi warga dari dampak buruk cuaca ekstrem.
BPBD Banyuasin juga membuka posko bantuan bagi warga yang membutuhkan pertolongan dan informasi lebih lanjut terkait penanganan banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat.
Kejadian banjir di Banyuasin ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat meminimalisir dampak buruk dari bencana alam dan melindungi keselamatan masyarakat.