Banjir Kalsel: Pemprov Salurkan Bantuan Darurat ke Dua Desa di Banjar
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, dan keperluan tidur kepada korban banjir di dua desa Kabupaten Banjar, serta memantau sejumlah daerah lain yang terdampak.
Banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakibatkan Pemprov Kalsel bergerak cepat menyalurkan bantuan. Bantuan darurat telah diberikan kepada warga di dua desa Kabupaten Banjar pada Senin, 20 Januari 2024. Bantuan tersebut berupa sembako, obat-obatan, dan perlengkapan tidur. Penyaluran bantuan ini menjadi fokus utama Pemprov Kalsel dalam menanggulangi dampak banjir.
Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan tindak lanjut instruksi Gubernur Kalsel, H. Muhidin. Bantuan difokuskan ke Desa Karya Makmur dan Desa Alalak Padang, Kecamatan Citapuri Darussalam, Kabupaten Banjar, yang terdampak parah akibat banjir. Rifai menegaskan, "Sesuai arahan Pak Gubernur, kami memastikan bantuan darurat ini sampai tepat waktu untuk meringankan beban warga yang terdampak. Tim kami juga siaga untuk membantu proses evakuasi dan penanganan lebih lanjut."
Dampak Banjir Luas
Hujan deras menyebabkan ratusan rumah di dua desa tersebut terendam banjir. Namun, dampak banjir tidak hanya terjadi di dua desa tersebut. Beberapa desa lain di Kabupaten Banjar juga mengalami kondisi serupa. Data yang dihimpun Pemprov Kalsel menunjukkan total 2.627 kepala keluarga (KK) atau 8.506 jiwa di Kabupaten Banjar terdampak banjir. Selain Kabupaten Banjar, daerah lain yang terdampak antara lain Kabupaten Barito Kuala (Batola) dengan 4.399 KK (15.826 jiwa), Hulu Sungai Selatan (HSS) 477 KK (1.267 jiwa), Hulu Sungai Tengah (HST) 113 KK (296 jiwa), Hulu Sungai Utara (HSU) 6.987 KK (20.629 jiwa), Kota Banjarbaru 93 KK (381 jiwa), dan Kabupaten Tapin 197 KK (151 jiwa).
Siaga Bencana 24 Jam
Mengingat intensitas hujan yang tinggi, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel dikerahkan untuk siaga selama 24 jam guna memantau kondisi di seluruh wilayah Kalsel. Hal ini dilakukan untuk memastikan respon cepat terhadap perkembangan situasi banjir dan kebutuhan masyarakat. Rifai berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga yang terdampak. Pihaknya berkomitmen untuk maksimal dalam penyaluran bantuan guna meringankan beban para korban banjir.
Kesimpulan
Banjir di Kalimantan Selatan telah mengakibatkan dampak yang signifikan, terutama di Kabupaten Banjar. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merespon cepat dengan menyalurkan bantuan darurat dan melakukan pemantauan secara intensif. Upaya ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mempercepat proses pemulihan.