Bappenas Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di 2029 Bukan Isapan Jempol
Menteri PPN/Bappenas optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen pada 2029, dengan catatan sinergi dan kerja sama nasional terjaga.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy, menyatakan optimisme terkait potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (13/3), ia mengungkapkan bahwa mencapai angka pertumbuhan ekonomi delapan persen pada tahun 2029 bukanlah hal yang mustahil. Pertumbuhan ini, menurutnya, sangat mungkin dicapai jika berbagai tantangan mendasar dapat diatasi dengan baik.
Rachmat menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama di antara seluruh pemangku kepentingan. Mengurangi konflik dan perbedaan pendapat, serta meminimalisir kegaduhan, menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan terciptanya iklim kondusif, proses menuju pertumbuhan ekonomi yang signifikan dapat berjalan lancar dan efektif.
Keyakinan Bappenas ini didasari oleh catatan sejarah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Negara ini telah beberapa kali mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi, bahkan di atas delapan persen. Data Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 10,92 persen pada tahun 1968, 10 persen pada tahun 1980, 8,1 persen pada tahun 1973, 8,6 persen pada tahun 1977, dan 8,22 persen pada tahun 1995. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki pengalaman dan kapabilitas untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi disertai pemerataan.
Sejarah Pertumbuhan Ekonomi Tinggi dan Pemerataan
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan keberhasilan Indonesia dalam periode 1970-1986. Pada periode tersebut, Indonesia tidak hanya mampu mengatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkualitas. "Pada saat itu, kita bisa menurunkan jumlah kemiskinan dari 70 persen sampai tinggal kurang dari 10 persen. Kenapa ini bisa seperti itu? Stabilitas ekonomi benar-benar menjadi acuan kita untuk mencapai itu," ujar Kepala Bappenas.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan tersebut dicapai berkat stabilitas ekonomi yang terjaga. Stabilitas ini menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkeadilan. Pengalaman masa lalu ini menjadi modal berharga bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Keberhasilan tersebut, menurut Rachmat, merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi sekaligus pemerataan. Pengalaman ini menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dengan strategi yang tepat dan sinergi yang kuat, target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 dapat diwujudkan.
Tantangan dan Strategi Menuju Pertumbuhan 8 Persen
Meskipun optimis, mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 tetap membutuhkan strategi dan kerja keras yang terukur. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain menjaga stabilitas ekonomi makro, meningkatkan investasi, mengembangkan sumber daya manusia, dan memastikan pemerataan pembangunan. Pemerintah perlu memastikan kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, mendorong inovasi dan teknologi, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan juga menjadi faktor krusial.
Pemerataan pembangunan juga menjadi hal yang tak kalah penting. Pemerintah perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga kesenjangan ekonomi dapat diperkecil. Hal ini dapat dicapai melalui program-program pemberdayaan masyarakat, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur yang merata.
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 bukanlah hal yang mustahil. Pengalaman masa lalu dan potensi yang dimiliki Indonesia menjadi modal yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulannya, optimisme Bappenas terhadap pertumbuhan ekonomi 8 persen di tahun 2029 didasari oleh pengalaman sejarah dan potensi yang dimiliki Indonesia. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada sinergi dan kerja sama nasional yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada.