Baznas Jambi Berdayakan Mustahiq dengan 60 Outlet Usaha, Tekan Angka Kemiskinan
Baznas Jambi salurkan 60 outlet usaha dan pelatihan 'zchicken' kepada mustahiq untuk mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Jambi yang mencapai 272 ribu jiwa.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi telah menyalurkan bantuan berupa 60 outlet usaha kepada para mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) di Provinsi Jambi. Penyerahan bantuan ini juga dibarengi dengan pelatihan program 'zchicken', yang mengajarkan pengelolaan usaha ayam krispi secara profesional. Bantuan ini diluncurkan pada Kamis, 27 Februari 2024, sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI sekaligus koordinator wilayah (korwil) Jambi, Saidah Sakwan, menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Jambi mencapai 272 ribu jiwa atau sekitar tujuh persen dari total populasi. Meskipun angka ini berada di bawah rata-rata nasional (sembilan persen), Baznas tetap berkomitmen untuk menekan angka tersebut. "Mengurangi angka kemiskinan merupakan agenda kita, perlu intervensi bersama, salah satunya dengan membuat kegiatan pelatihan dan memberi bantuan tempat usaha," ujar Saidah Sakwan.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa outlet usaha, tetapi juga pembekalan keterampilan. Para mustahiq diharapkan mampu mengelola usaha mereka dengan baik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga mereka. Saidah Sakwan menambahkan, "Diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup keluarga, karena kualitas keluarga ditentukan sejauh mana tingkat pendidikan anak."
Program 'ZChicken' dan Pendampingan Usaha
Program 'zchicken' yang diberikan kepada para mustahiq merupakan pelatihan intensif dalam mengelola usaha ayam krispi. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan bahan baku, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran. Tujuannya adalah untuk membekali para mustahiq dengan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
Selain pelatihan, Baznas Jambi juga memberikan pendampingan berkelanjutan kepada para mustahiq. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para mustahiq dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan secara optimal dan mencapai keberhasilan dalam berwirausaha. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan dampak positifnya bagi masyarakat.
Kerjasama antara Baznas RI dan Baznas Provinsi Jambi menjadi kunci keberhasilan program ini. Dana bantuan berasal dari sharing (pembagian) dana, dengan rincian sumbangan dari pusat senilai Rp 9 juta dan sumbangan dari provinsi Rp 3,5 juta per outlet. Dengan demikian, setiap mustahiq menerima total bantuan sebesar Rp 12,5 juta.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Bantuan outlet usaha dan pelatihan 'zchicken' diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga mustahiq. Dengan memiliki usaha sendiri, mereka memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan tujuan Baznas untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Baznas Provinsi Jambi, Hasan Basri, menekankan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kontribusi bagi kepentingan bangsa dan negara. "Selain bantuan outlet kita juga memberikan bantuan tenda untuk bencana alam, dan beasiswa untuk satu anak yang orang tuanya menjalani hukuman kasus teroris," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial lainnya.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatnya jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi. Baznas Jambi berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.
Kesimpulan: Program bantuan 60 outlet usaha dari Baznas Jambi merupakan langkah strategis dalam mengurangi angka kemiskinan dan memberdayakan masyarakat. Dengan pelatihan dan pendampingan yang memadai, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para mustahiq dan perekonomian Provinsi Jambi.