Bea Cukai Batam Perkuat Pengawasan dengan Anjing Pelacak Profesional Oriel
Bea Cukai Batam menambah anjing pelacak profesional bernama Oriel untuk memperkuat pengawasan dan mencegah masuknya barang ilegal, khususnya narkotika.
Bea Cukai Batam baru saja mendapatkan tambahan personel andalan dalam upaya pengawasan dan pencegahan barang ilegal. Bukan personel manusia, melainkan Oriel, seekor anjing pelacak profesional jenis Labrador Retriever yang didatangkan langsung dari Austria. Oriel, berusia 4 tahun, akan bergabung dengan Tim K9 Bea Cukai Batam, memperkuat lini pertahanan Indonesia dari ancaman barang-barang terlarang, khususnya narkotika.
Kepala Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, secara resmi memperkenalkan Oriel kepada publik pada Rabu (30/4). Ia menjelaskan bahwa Oriel dipilih karena ras Labrador Retriever dikenal memiliki kemampuan penciuman yang sangat tajam, temperamen stabil, stamina tinggi, dan kemampuan adaptasi yang baik. Karakteristik inilah yang membuatnya sangat cocok untuk mendeteksi barang-barang terlarang.
Sebelum bergabung dengan Bea Cukai Batam, Oriel telah menjalani pelatihan intensif di Austria. Pengalamannya pun tak main-main. Anjing berwarna beige ini telah bertugas di Jakarta dan Tangerang, bahkan berhasil membongkar beberapa kasus penyelundupan narkotika, seperti pengiriman paket ganja yang disembunyikan dengan sangat rapi di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, dan upaya penyelundupan narkotika dalam koper penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Oriel: Garda Terdepan Pencegahan Penyeludupan di Batam
Oriel kini resmi bertugas di Batam, salah satu pusat perdagangan bebas tersibuk di Indonesia. Tugasnya meliputi area-area strategis seperti pelabuhan internasional, terminal kedatangan penumpang internasional, pemeriksaan barang kiriman, bandara, pelabuhan umum, dan patroli laut. Kehadiran Oriel menandai komitmen Bea Cukai Batam dalam meningkatkan pengawasan dan respon cepat terhadap modus penyeludupan yang semakin beragam dan canggih.
Penambahan Oriel ke dalam Tim K9 Bea Cukai Batam merupakan langkah strategis untuk memperkuat keamanan wilayah. Dengan delapan anjing pelacak yang terlatih dalam mendeteksi narkoba, uang tunai, dan patroli laut, Bea Cukai Batam memiliki tim K9 terbanyak dibandingkan kantor bea cukai lainnya di Indonesia. Jumlah ini menunjukkan keseriusan Bea Cukai dalam melindungi Indonesia dari ancaman barang-barang ilegal.
Zaky Firmansyah menekankan bahwa kehadiran Oriel bukan hanya memperkuat keamanan di Batam, tetapi juga mempertegas komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dari berbagai modus penyeludupan narkotika dan barang terlarang lainnya. Dengan kemampuan deteksi Oriel yang mumpuni, diharapkan pengawasan terhadap masuknya barang ilegal akan semakin efektif dan efisien.
Kemampuan dan Spesialisasi Tim K9 Bea Cukai Batam
Tim K9 Bea Cukai Batam saat ini terdiri dari delapan anjing pelacak, termasuk Oriel. Masing-masing anjing memiliki spesialisasi yang berbeda, sehingga mampu mendeteksi berbagai jenis barang ilegal. Beberapa spesialisasi tersebut meliputi:
- Deteksi Narkotika
- Deteksi Uang Tunai
- Patroli Laut
Dengan spesialisasi yang beragam ini, Tim K9 Bea Cukai Batam mampu memberikan respon yang komprehensif terhadap berbagai modus penyeludupan yang mungkin terjadi. Kehadiran Oriel semakin melengkapi dan memperkuat kemampuan tim dalam menjaga keamanan wilayah Batam.
Keberhasilan Oriel dalam mengungkap kasus penyeludupan narkoba 805 gram yang disimpan dalam sol sandal pada Selasa (29/4) menjadi bukti nyata kemampuannya. Ini menjadi debut Oriel yang gemilang dalam memperkuat keamanan di Batam. Dengan tambahan personel K9 yang handal ini, Bea Cukai Batam semakin siap menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Kehadiran Oriel di Batam menandai babak baru dalam upaya Bea Cukai untuk memberantas penyelundupan. Komitmen Bea Cukai dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara semakin diperkuat dengan teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni, termasuk anjing pelacak profesional seperti Oriel.