BioFarma dan Arabio Perkuat Kerja Sama Vaksin: Jangkauan Distribusi ke Timur Tengah dan Afrika Utara
BioFarma dan Arabio menandatangani MoU untuk memperkuat kerja sama produksi dan distribusi vaksin, menargetkan perluasan pasar ke Timur Tengah dan Afrika Utara.
Bandung, 25 Februari 2024 - Dalam upaya memperluas jangkauan distribusi vaksin, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BioFarma dan perusahaan farmasi Arab Saudi, Arabio, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan produksi dan perluasan distribusi vaksin BioFarma, khususnya ke kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Penandatanganan MoU dilakukan di Gedung BioFarma Bandung, Selasa.
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lucia Rizka Andalucia, menyatakan bahwa kerja sama ini sangat potensial bagi BioFarma. MoU ini akan memungkinkan BioFarma, yang telah memasok vaksin ke lebih dari 150 negara, untuk memperluas jangkauannya secara signifikan. "Dengan MoU ini, BioFarma akan lebih memperluas jangkauan distribusi vaksin, dengan membuat hak produksi di Arab Saudi dan melakukan distribusi vaksin untuk negara-negara sekitarnya," jelas Lucia.
Kemitraan strategis ini juga diharapkan dapat meningkatkan produksi vaksin polio BioFarma. Hal ini sejalan dengan dukungan Pemerintah Arab Saudi terhadap Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam upaya pemberantasan polio global. "Diharapkan nanti produknya akan disuplai dari BioFarma. Karena itu kita berharap Bio Farma juga meningkatkan kapasitas produksi dan juga kualitas produksi dari vaksin polio tersebut," tambah Lucia.
Kerja Sama BioFarma dan Arabio: Ekspansi Pasar Global
Presiden Direktur BioFarma, Shadiq Akasya, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan penguatan dari kerja sama yang telah terjalin selama 10 tahun antara BioFarma dan Arabio. Selama ini, BioFarma telah memasok vaksin dasar seperti DT, DPT, dan Tdap/Td ke Arabio. "Dan sekarang dengan MoU yang sekarang ini kita berharap akan memperluas kerja sama tersebut, salah satunya ingin menjadikan produk-produk BioFarma itu dikolaborasikan dengan Arabio, guna menjadikan hak untuk pasar di Timur Tengah," ujar Shadiq.
Shadiq menekankan bahwa proses perluasan pasar ini membutuhkan waktu. Namun, dengan sejarah kerja sama yang baik, ia optimistis produk BioFarma akan semakin dikenal dan digunakan secara global. "Kami berharap bahwa perjalanan kerjasama ini, memperluas produk kita untuk digunakan secara lebih global lagi. Memang sekarang polio sudah ada lebih daripada 150 negara yang kita ekspor melalui UNICEF dan WHO, nah sekarang kita akan melakukan kerjasama yang lebih luas lagi, jadi bukan hanya polio," tambahnya.
CEO Arabio, Abdulrahman Almutairi, mengungkapkan kebanggaannya atas kemitraan yang semakin kuat ini. Arabio selama ini telah menjadi pendukung utama distribusi vaksin BioFarma di kawasan MENA, negara-negara Teluk (GCC), dan sekitarnya. MoU ini menandai tonggak sejarah strategis bagi kedua perusahaan dan ekosistem layanan kesehatan regional.
Arabio sebagai Pusat Produksi BioFarma di MENA
Dengan MoU ini, Arabio akan menjadi pusat produksi BioFarma di kawasan MENA. Hal ini sejalan dengan Strategi Bioteknologi Nasional 2030 Arab Saudi yang bertujuan untuk menjadikan Arab Saudi sebagai pusat inovasi bioteknologi dan farmasi di kawasan MENA. "Dengan menghadirkan kemampuan manufaktur lokal ke Kerajaan Arab Saudi, ini juga menyelaraskan dengan Strategi Bioteknologi Nasional 2030," jelas Almutairi.
Almutairi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim BioFarma dan Arabio atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mewujudkan kemitraan ini. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas vaksin, meningkatkan kemandirian regional di antara negara-negara OKI, dan mendorong inovasi dalam ilmu hayati. "Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim pimpinan Arabio dan BioFarma atas dedikasi dan upaya tulus mereka dalam menyukseskan kemitraan ini untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih sehat bagi kawasan ini," tutup Almutairi.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan bagi BioFarma dalam memperluas jangkauan pasar internasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri farmasi global. Dengan dukungan Arabio, BioFarma diharapkan dapat meningkatkan produksi dan distribusi vaksin, berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat di kawasan MENA dan sekitarnya.