BKN Tekankan Profesionalisme CPNS: Pahami Peran sebagai Pelayan Publik
Kepala BKN, Zudan Arif, mengingatkan CPNS untuk memahami peran mereka sebagai pelayan publik dan membangun budaya kerja profesional, berorientasi pelayanan, dan berintegritas.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, memberikan penegasan penting kepada seluruh calon pegawai negeri sipil (CPNS) terkait pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2024. Zudan menekankan bahwa pemahaman peran dan tanggung jawab masing-masing individu dalam bekerja merupakan kunci utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan harmonis.
Menurut Zudan, setiap CPNS harus memahami porsi tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Ia menggunakan analogi tata surya untuk menjelaskan pentingnya hal ini: "Sama halnya dengan filosofi tata surya. Matahari, bulan dan planet lain memiliki peran masing-masing, tanpa saling mendahului atau melampaui. Demikian juga dalam sebuah jabatan, seseorang harus memahami peran dan tanggung jawabnya. Jangan mengambil porsi orang lain dan tugasnya. Jika tidak, pasti akan terjadi benturan," tegasnya.
Pesan ini disampaikan sebagai panduan bagi CPNS untuk membangun etos kerja yang kuat dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Zudan juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap lingkungan kerja yang mungkin kurang profesional, dengan tetap menjaga sikap profesionalisme dan integritas pribadi.
Membangun Budaya Kerja BerAKHLAK
Lebih lanjut, Zudan mendorong setiap ASN untuk membangun corporate culture yang positif, dimulai dari diri sendiri. Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, sebagai karakter dasar ASN.
Zudan menjelaskan, "Tugas ASN adalah melayani, berorientasi pelayanan, berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, semua yang kita lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan, jujur dan berintegritas tinggi atau akuntabel." Hal ini menunjukkan komitmen BKN untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Zudan juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi dan kapabilitas diri bagi CPNS. Mereka harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang dinamis dan terus meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalankan tugas dengan optimal.
Pentingnya menciptakan keharmonisan di lingkungan kerja juga diutarakan. ASN didorong untuk menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan menjaga nama baik instansi dan negara.
Menghadapi Tantangan dan Membangun Kolaborasi
Zudan juga memberikan arahan kepada CPNS untuk terus berinovasi dan antusias dalam menghadapi perubahan. Ia menekankan pentingnya membangun kerja sama yang sinergis antar individu dan antar departemen untuk mencapai tujuan bersama.
Ia mengingatkan agar CPNS tidak mudah menilai lingkungan kerja sebagai tidak profesional. "Kita tidak boleh menjustifikasi dan mengambil kesimpulan sepihak bahwa lingkungan tempat kerja tidak profesional, karena kita belum tentu lebih baik dari sesuatu yang kita anggap jelek. Untuk itu, bekerjalah sesuai porsi, sesuai tugas pokok dan fungsi, sesuai perjanjian kinerja dengan pejabat berwenang. Bangun kolaborasi sehingga bisa berbagi pengetahuan dan inovasi baru," pungkas Zudan.
Dalam kesimpulannya, pesan Zudan menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan kolaborasi bagi CPNS dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Dengan memahami peran masing-masing dan mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK, diharapkan CPNS dapat berkontribusi secara optimal dalam pembangunan bangsa.