BNNP Kalsel Sita 0,5 Kg Sabu, Oknum Anggota Polsek Limpasu Terlibat
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan menyita 0,5 kg sabu dari oknum anggota Polsek Limpasu yang terlibat peredaran gelap narkoba di Hulu Sungai Tengah.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkoba yang melibatkan oknum anggota Kepolisian. Pada Rabu malam, Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol. Wisnu Andayana, mengumumkan penyitaan sekitar 0,5 kilogram sabu-sabu dari seorang anggota Polsek Limpasu, Hulu Sungai Tengah (HST). Penangkapan ini menjadi sorotan karena melibatkan oknum aparat penegak hukum.
Penangkapan oknum anggota Polsek Limpasu ini terjadi pada Selasa (29/4) siang di Jalan Bintara Barabai, HST. Petugas BNNP Kalsel melakukan tindakan tegas dan terukur dengan memberikan dua kali tembakan. Akibatnya, oknum tersebut mengalami luka tembak di sikut tangan kanan dan selangkangan kaki kanan. Ia kemudian dilarikan ke RSUD H. Damanhuri Barabai sebelum akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk perawatan intensif.
Brigjen Pol. Wisnu Andayana menegaskan komitmen BNNP Kalsel dan Polda Kalsel untuk menindak tegas peredaran gelap narkotika, termasuk yang melibatkan oknum aparat. Saat ini, pihak berwenang masih mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih luas dan menyelidiki keterlibatan pihak lain.
Pengungkapan Kasus dan Perawatan Pelaku
Oknum anggota Polsek Limpasu yang terlibat merupakan anggota Bhabinkamtibmas aktif di jajaran Polres Hulu Sungai Tengah. Informasi dari salah satu petugas RSUD H. Damanhuri Barabai (yang enggan disebutkan identitasnya) menyebutkan bahwa pelaku tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.48 Wita untuk perawatan luka tembak. Setelah mendapat penanganan selama kurang lebih dua jam, ia kemudian dipindahkan ke RS Bhayangkara Banjarmasin menggunakan ambulans, dengan waktu tempuh sekitar tiga jam.
Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol. Golkar Pangarso Rahardjo, juga turut mengunjungi oknum tersebut di RS Bhayangkara Banjarmasin pada Selasa malam. Kunjungan ini menunjukkan perhatian pihak kepolisian terhadap anggotanya yang terlibat kasus tersebut, meskipun tindakan tegas tetap diterapkan sesuai hukum yang berlaku.
Pihak BNNP Kalsel saat ini tengah fokus pada pengungkapan jaringan peredaran narkoba yang lebih besar yang mungkin terkait dengan oknum anggota tersebut. Proses investigasi masih berlangsung untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam sindikat ini.
Kronologi Penangkapan dan Barang Bukti
Proses penangkapan dilakukan oleh petugas BNNP Kalsel di Jalan Bintara Barabai. Petugas bertindak tegas dan terukur karena pelaku diduga melakukan perlawanan. Barang bukti yang berhasil disita berupa 0,5 kilogram sabu-sabu. Jumlah ini menunjukkan skala peredaran yang cukup signifikan dan perlu diselidiki lebih lanjut.
Luka tembak yang dialami pelaku saat ini tengah dalam perawatan intensif. Kondisi kesehatannya terus dipantau oleh tim medis. Proses hukum terhadap pelaku akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, tanpa pandang bulu.
Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Indonesia. Ketegasan dalam menindak oknum aparat yang terlibat menunjukkan bahwa penegakan hukum berlaku untuk semua pihak tanpa terkecuali.
Perlu ditekankan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan serius yang berdampak buruk bagi masyarakat. Kerja sama seluruh pihak sangat penting untuk memberantas peredaran narkoba dan melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.