BNPT Dorong Kerja Sama Internasional Tanggulangi Terorisme Siber
BNPT RI menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk melawan penyebaran propaganda terorisme online, memanfaatkan teknologi dan kolaborasi guna mencegah aksi terorisme di dunia maya.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menyatakan keprihatinan terhadap peningkatan penyalahgunaan ruang siber untuk aktivitas terorisme. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI, Andhika Chrisnayudhanto, saat menerima kunjungan delegasi Persatuan Emirat Arab di Bogor, Jawa Barat pada 21 Februari 2024. Andhika menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk melawan penyebaran propaganda terorisme melalui internet dan media sosial.
Menurut data I-Khub Outlook 2024, internet dan media sosial menjadi saluran utama penyebaran ekstremisme, dengan tercatat 721 kasus (2013-2022) dan 360 pelaku yang terlibat secara daring. Andhika menjelaskan bahwa kelompok teroris semakin mahir memanfaatkan peristiwa besar atau isu global untuk menyebarkan propaganda mereka, sehingga memerlukan respons yang cepat dan terkoordinasi.
Situasi ini mendorong BNPT RI untuk memperkuat kerja sama internasional. Risiko penyebaran terorisme siber yang terus meningkat, jika dibiarkan, dapat berdampak serius bagi keamanan nasional. Oleh karena itu, kolaborasi global menjadi kunci untuk menanggulangi ancaman ini secara efektif.
Kerja Sama dengan Persatuan Emirat Arab
Delegasi Persatuan Emirat Arab, yang dipimpin oleh Janardhan, menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kerja sama dengan BNPT RI dalam memerangi terorisme siber. Mereka menawarkan kerja sama melalui Hedayah Center dan Sawab Center, dua institusi yang berpengalaman dalam melawan propaganda terorisme digital.
Janardhan menjelaskan bahwa kedua institusi tersebut siap berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan BNPT. Mereka berencana memperkenalkan jajaran BNPT kepada para ahli di Sawab Center untuk memungkinkan kolaborasi riset dan pengembangan strategi bersama. Harapannya, kerja sama ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam menangani terorisme dengan pendekatan yang lebih holistik dan berbasis pencegahan.
Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam melawan penyebaran propaganda terorisme di dunia maya. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh Hedayah Center dan Sawab Center, BNPT dapat meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi, menanggulangi, dan mencegah penyebaran konten terorisme online.
Pentingnya Pendekatan Holistik
BNPT sebelumnya telah mengungkapkan bahwa internet dan media sosial merupakan saluran penyebaran ekstremisme berbasis kekerasan tertinggi kedua di Indonesia, setelah komunitas. Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, memaparkan temuan ini dalam riset BNPT yang tertuang dalam dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism (CT) and Violent Extremism (VE) Outlook Tahun 2024. Dokumen tersebut mencatat 360 kasus pelaku tindak pidana terorisme yang terpapar melalui platform digital sejak 2013 hingga 2022.
Eddy Hartono menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga negara dan masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya dalam melawan terorisme siber. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pengendalian konten, pengawasan siber, pemblokiran situs, kontra propaganda, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan literasi digital. Namun, koordinasi yang lebih baik akan meningkatkan efektivitas upaya tersebut.
Pendekatan holistik yang melibatkan kerja sama internasional, koordinasi antar lembaga, dan pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam menanggulangi ancaman terorisme siber. Dengan strategi yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan Indonesia dapat lebih efektif dalam mencegah dan melawan penyebaran ekstremisme dan terorisme di dunia maya. Kerja sama dengan negara lain, seperti Persatuan Emirat Arab, merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan ini.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam melawan penyebaran propaganda terorisme di dunia maya. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh Hedayah Center dan Sawab Center, BNPT dapat meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi, menanggulangi, dan mencegah penyebaran konten terorisme online. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menciptakan ruang siber yang aman dan bebas dari ancaman terorisme.