BPBD Sukabumi Perketat Pemantauan Antisipasi Banjir Akibat Hujan Deras
BPBD Kota Sukabumi meningkatkan pemantauan di daerah rawan banjir menyusul hujan deras yang terus-menerus terjadi dan memetakan hampir seluruh kelurahan sebagai zona rawan banjir limpasan.
Kota Sukabumi, Jawa Barat dilanda hujan deras hampir setiap hari, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pemantauan di lokasi-lokasi rawan banjir. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi bencana banjir yang dapat mengancam permukiman warga. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan upaya pencegahan bencana ini dilakukan secara rutin.
"Pemantauan ini merupakan kegiatan rutin pihaknya dalam upaya mencegah atau meminimalisasi potensi terjadinya bencana banjir yang bisa berdampak terhadap permukiman warga," jelas Novian Rahmat di Sukabumi, Jumat (28/2).
Pemetaan yang dilakukan BPBD menunjukkan hampir seluruh kelurahan di Kota Sukabumi masuk dalam zona rawan banjir limpasan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan volume air sungai dan saluran air ketika hujan deras mengguyur kota. Selain itu, sampah yang menyumbat saluran air juga menjadi faktor penyebab utama meluapnya air dan genangan di permukiman warga serta jalan-jalan.
Penanganan Saluran Air dan Evakuasi Sampah
Petugas BPBD yang bertugas melakukan pemantauan tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga melakukan tindakan langsung di lapangan. Mereka membersihkan saluran air dan mengevakuasi sampah yang menyumbat gorong-gorong dan drainase. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir dan meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat.
Novian Rahmat menambahkan, "Dari hasil pendataan, kejadian bencana banjir yang beberapa kali terjadi di Kota Sukabumi akibat adanya penyumbatan di saluran air baik sungai, gorong-gorong, selokan maupun drainase lainnya."
Upaya pembersihan dan evakuasi sampah ini merupakan bagian penting dari strategi BPBD dalam mengurangi risiko banjir. Dengan membersihkan saluran air, diharapkan aliran air dapat berjalan lancar dan mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan banjir.
Koordinasi Antar Instansi dan Imbauan kepada Warga
BPBD Kota Sukabumi tidak bekerja sendiri dalam upaya pencegahan banjir. Pihaknya juga berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya untuk memastikan upaya antisipasi dan penanggulangan bencana berjalan efektif dan maksimal. Kerjasama antar instansi ini sangat penting untuk menghadapi potensi bencana banjir secara komprehensif.
Selain berkoordinasi dengan instansi terkait, BPBD juga mengimbau kepada warga untuk turut serta menjaga kebersihan saluran air. Warga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penyumbatan yang dapat memicu banjir.
"Kami mengimbau kepada warga untuk menjaga kebersihan saluran air dari sampah, yang dampaknya bisa terjadi penyumbatan dan akhirnya banjir dan berimbas ke permukiman warga," pesan Novian Rahmat.
Dengan adanya kerjasama antara BPBD, instansi terkait, dan warga, diharapkan upaya pencegahan banjir di Kota Sukabumi dapat berjalan efektif dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan bersama.
Langkah-langkah yang dilakukan BPBD Sukabumi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi warga dari ancaman banjir. Pemantauan rutin, pembersihan saluran air, koordinasi antar instansi, dan imbauan kepada masyarakat merupakan strategi terpadu yang diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana banjir di Kota Sukabumi.