Bulog Dapat Rp39 Triliun untuk Serap 3 Juta Ton Beras hingga April 2025
Pemerintah menggelontorkan Rp39 triliun kepada Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras dari petani hingga April 2025 guna menjamin ketersediaan pangan dan mendukung swasembada beras.
Bulog Kantongi Anggaran Rp39 Triliun untuk Serap Beras
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa Perum Bulog telah mendapat suntikan dana sebesar Rp39 triliun. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk menyerap sebanyak 3 juta ton beras hingga April 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menko Pangan dalam jumpa pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
Rincian anggaran tersebut terdiri dari Rp23 triliun yang sudah tersedia dan tambahan Rp16,6 triliun yang disetujui oleh Menteri Keuangan. Dengan total anggaran yang signifikan ini, pemerintah optimistis dapat menyerap hasil panen raya beras dari para petani.
Penyerapan Beras Fokus pada Panen Raya
Pemerintah menargetkan penyerapan beras dari petani akan difokuskan pada bulan Februari, Maret, dan April 2025, bertepatan dengan musim panen raya. Langkah ini dinilai krusial untuk menjamin ketersediaan pasokan beras di dalam negeri dan menstabilkan harga.
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa dengan dana yang cukup besar ini, Bulog tidak memiliki alasan untuk menolak pembelian gabah atau beras dari petani. Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Pihak swasta juga diharapkan mengikuti harga tersebut.
Swasembada Pangan sebagai Target Utama
Menko Pangan berharap, proses panen raya dapat berjalan lancar sehingga target swasembada pangan dapat tercapai. Ia optimistis, penyerapan beras secara maksimal akan memberikan dampak positif bagi petani dan mendorong keberlanjutan produksi beras di masa mendatang. Hal ini akan membantu Indonesia menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Dukungan dari Kementerian Pertanian
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga telah menyampaikan rencana penyerapan beras hingga April 2025 sebesar 3 juta ton. Pernyataan ini disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025, berdasarkan arahan Presiden. Mentan juga memproyeksikan surplus beras Indonesia mencapai 2,9 juta ton hingga Maret 2025, dan akan meningkat menjadi 4 juta ton pada April 2025.
Kesimpulan
Pengalokasian anggaran Rp39 triliun untuk Bulog menandakan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras dan kesejahteraan petani. Dengan strategi penyerapan beras yang terencana, Indonesia diharapkan mampu mencapai swasembada pangan dan memastikan ketersediaan beras bagi seluruh masyarakat.