Bulog Serap 2.823 Ton Gabah Petani Lombok Timur, Target 34 Ribu Ton di 2025
Bulog Lombok Timur telah menyerap 2.823 ton gabah petani di awal 2025 dan optimis mencapai target 34 ribu ton di tahun ini, dengan harga pembelian sesuai HPP pemerintah.
Mataram, 21 Februari 2025 - Bulog Lombok Timur telah berhasil menyerap sebanyak 2.823 ton gabah petani di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga awal Februari 2025. Penyerapan ini setara dengan 1.416 ton beras. Pembelian gabah tersebut dilakukan dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, memberikan keuntungan bagi para petani di Lombok Timur. Ketersediaan beras menjelang Ramadhan dan Lebaran pun dijamin aman berkat upaya Bulog ini.
Kepala Bulog Lombok Timur, Supermansyah, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan langkah awal yang baik dalam mencapai target pembelian gabah petani di tahun 2025. Pihaknya optimis dapat memenuhi target pembelian gabah dan beras sebanyak 34 ribu ton di tahun ini. Kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, Dinas Pertanian, dan Gapoktan, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Supermansyah juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga beras, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Bulog berkomitmen untuk melakukan operasi pasar guna memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, program ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat luas.
Target Pembelian Gabah Petani Lombok Timur
Bulog Lombok Timur menargetkan pembelian gabah dan beras petani sebanyak 34 ribu ton di tahun 2025. Hingga Februari 2025, Bulog telah berhasil membeli 1.416 ton beras atau setara dengan 2.823 ton gabah. Capaian ini menunjukkan progres yang signifikan dalam upaya Bulog untuk menyerap hasil panen petani di Lombok Timur.
Supermansyah menyatakan optimisme Bulog dalam mencapai target tersebut. Kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, termasuk aparat TNI/Polri, Dinas Pertanian, dan Gapoktan, menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukungan dari berbagai pihak ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelian gabah dari petani.
Dengan harga pembelian gabah kering yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram dan beras Rp12.000 per kilogram, Bulog berupaya memberikan harga yang adil dan menguntungkan bagi petani. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong produktivitas pertanian di Lombok Timur.
Harga Gabah dan Beras Tahun 2024 vs 2025
Supermansyah menjelaskan bahwa harga pembelian gabah dan beras di tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Pada tahun 2024, harga gabah hanya Rp5.000 per kilogram, sedangkan beras Rp11.000 per kilogram. Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi.
Kenaikan harga pembelian ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan harga yang lebih tinggi, petani diharapkan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan termotivasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Hal ini akan berdampak positif pada ketahanan pangan nasional.
Harga pembelian gabah dan beras yang lebih tinggi di tahun 2025 juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Pemerintah menyadari pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sehingga memberikan dukungan berupa harga pembelian yang layak.
Kerja Sama dan Operasi Pasar
Untuk mempercepat proses pembelian gabah dan beras petani, Bulog Lombok Timur menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat TNI/Polri, Dinas Pertanian, dan Gapoktan. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelian dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Selain itu, Bulog juga akan melakukan operasi pasar menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Operasi pasar ini bertujuan untuk mencegah lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat. Dengan demikian, Bulog tidak hanya fokus pada penyerapan gabah petani, tetapi juga pada stabilisasi harga di pasaran.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bulog optimis dapat mencapai target pembelian gabah dan beras di tahun 2025 serta menjaga stabilitas harga di pasaran. Kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dan komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keberhasilan Bulog dalam menyerap gabah petani di Lombok Timur ini memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menjamin ketersediaan beras menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.