BUMN Bentuk PMO Percepat Program Makan Bergizi Gratis
Kementerian BUMN membentuk Project Management Office (PMO) untuk mempercepat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, melibatkan BUMN seperti Telkom, Pos Indonesia, Pertamina, dan PLN dalam proyek percontohan.
Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma'ruf, mengumumkan pembentukan tim Project Management Office (PMO) yang beranggotakan BUMN untuk mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Pengumuman ini disampaikan saat meninjau langsung program MBG di SDN Curug Kulon 4, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1).
Kunjungan tersebut melibatkan beberapa BUMN besar, termasuk PT Telkom, PT Pos Indonesia, Pertamina, dan PLN. Tujuannya adalah untuk melihat langsung penerapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan mendorong partisipasi aktif BUMN dalam program MBG. Keikutsertaan BUMN akan disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing.
Pertamina, misalnya, akan berkontribusi melalui pasokan bahan bakar gas. PLN akan memastikan ketersediaan listrik, sementara Telkom akan membangun ekosistem digital pendukung. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan keberhasilan program MBG demi kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Sebagai langkah awal, Pertamina akan menjalankan proyek percontohan di Lampung pada bulan Juli, sedangkan PLN akan berfokus di Serang, Banten. Aminuddin menekankan bahwa program ini akan melibatkan BUMN di seluruh Indonesia. Program MBG ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan terhadap gizi anak Indonesia.
Dalam kunjungannya ke SDN Curug Kulon 4, Aminuddin mengamati antusiasme siswa terhadap program MBG. Variasi menu makanan yang disajikan melalui SPPG Curug dinilai beragam dan disukai siswa, terbukti dari makanan yang habis dimakan. Respon positif siswa tersebut semakin menguatkan komitmen pemerintah dalam menjalankan program MBG.
Para siswa juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas program ini, menunjukkan dampak positif MBG terhadap kesejahteraan dan kehidupan mereka. Program ini pun diharapkan akan terus berjalan dengan dukungan penuh dari seluruh pihak terkait.
Keberhasilan Program MBG akan bergantung pada kolaborasi yang erat antara Kementerian BUMN, BUMN yang terlibat, dan pemerintah daerah. Dengan adanya PMO, diharapkan koordinasi dan pelaksanaan program akan lebih efektif dan efisien, memastikan tercapainya tujuan program MBG secara nasional.