Bupati Sambas Salurkan 174 Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Bupati Sambas, Satono, salurkan 174 unit alsintan untuk tingkatkan hasil pertanian dan kurangi ketergantungan impor pangan, menjadikan Sambas lumbung pangan mandiri.
Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, telah menyalurkan 174 unit alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di Kabupaten Sambas. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada Rabu, 12 Maret 2024, bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Bantuan ini terdiri dari 125 unit traktor roda dua, 37 unit traktor roda empat, dan 12 unit mesin tanam, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan.
Penyerahan bantuan alsintan dilakukan secara simbolis kepada Brigade Pangan Kabupaten Sambas. Bupati Satono menekankan pentingnya pemanfaatan alsintan ini secara maksimal dan berkelanjutan untuk menunjang aktivitas pertanian. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan kinerja produksi dan produktivitas tanaman pangan, termasuk padi, hortikultura, dan perkebunan, serta mempercepat proses pertanian.
Langkah ini diambil berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa produksi padi di Kabupaten Sambas mencapai 195.233 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2024 dari lahan seluas 64.122 hektare. Jumlah ini merupakan produksi padi tertinggi di antara 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, meskipun produktivitas rata-rata masih 2,8 ton per hektare. Total produksi padi di Kalimantan Barat sendiri mencapai 764.784 ton GKG.
Peningkatan Produktivitas dan Swasembada Pangan
Bupati Satono mengingatkan pentingnya perawatan dan pemeliharaan alsintan yang telah diberikan. Ia menjelaskan bahwa proses pengusulan bantuan ini melalui tahapan yang panjang dan rumit di Kementerian Pertanian RI. Beliau juga mengungkapkan telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pangan dan Wakil Menteri Pertanian untuk memastikan terealisasinya bantuan ini.
Satono berharap agar Dinas Pertanian, Badan Penyuluh Pertanian (BSIP), dan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Sambas. Ia juga berharap bantuan alsintan ini dapat meningkatkan efisiensi pertanian dan memberikan manfaat nyata bagi para petani.
“Harapan saya dinas pertanian, BSIP, dan seluruh pihak terkait dapat bergerak dalam satu ritme dan satu tujuan, yakni mempercepat swasembada pangan di Kabupaten Sambas,” kata Bupati Satono.
Target Sambas sebagai Lumbung Pangan
Bupati Satono memiliki ambisi besar untuk menjadikan Kabupaten Sambas sebagai lumbung pangan yang mandiri. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan alsintan secara optimal dan bertanggung jawab. Dengan bantuan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Sambas akan meningkat secara signifikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Saya ingin Sambas benar-benar menjadi lumbung pangan yang mandiri. Kuncinya semua serius untuk itu. Kembali manfaatkan bantuan yang ada dan jaga,” ucapnya.
Dengan penyaluran alsintan ini, diharapkan Kabupaten Sambas dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Peran serta semua pihak, termasuk petani, pemerintah daerah, dan instansi terkait, sangat penting untuk keberhasilan program ini.