Bupati Sergai Ingatkan Calon Haji Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, mengingatkan 286 calon haji Sergai untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta memahami syariat Islam sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, memberikan pesan penting kepada 286 calon haji Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, terkait pentingnya menjaga kesehatan menjelang keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Peringatan tersebut disampaikan pada Selasa, 22 April 2024, saat beliau membuka kegiatan Manasik Haji di Masjid Agung Sei Rampah. Beliau menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh, baik fisik, mental, maupun pemahaman syariat Islam untuk menunjang kelancaran ibadah haji.
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berharga yang diberikan kepada para calon haji. Ia menyebut ibadah haji sebagai anugerah yang mulia dan tidak semua umat Islam dapat merasakannya. "Kesempatan berhaji saat ini sangat terbatas. Banyak saudara kita yang harus menunggu lama atau bahkan tertunda keberangkatannya karena berbagai alasan," ungkap Bupati Darma Wijaya.
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Dukungan tersebut diwujudkan melalui alokasi anggaran untuk kegiatan pendukung, seperti tampung tawar, pemberangkatan, dan penjemputan jamaah haji, yang dikerjasamakan dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serdang Bedagai. "Kita ingin memastikan seluruh proses berjalan dengan lancar dan jamaah merasa didampingi," tambahnya.
Kesiapan Calon Haji Sergai
Kepala Kantor Kemenag Serdang Bedagai, Azrul Aswan Sirait, memberikan informasi lebih detail mengenai jumlah calon haji Sergai tahun ini. Tercatat sebanyak 286 calon haji reguler, terdiri dari 123 laki-laki dan 163 perempuan. Mereka tergabung dalam Kloter 14 Gelombang II bersama jamaah asal Kota Medan, dengan total kloter berjumlah 360 orang.
Usia calon haji Sergai bervariasi. Calon haji tertua bernama Salam (95 tahun) berasal dari Kecamatan Tanjung Beringin, sementara calon haji termuda adalah Zahra Amalia (19 tahun) dari Kecamatan Perbaungan. Rentang usia yang cukup luas ini menunjukkan keberagaman dan semangat beribadah yang tinggi di Kabupaten Sergai.
Kegiatan manasik haji diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman yang cukup bagi para calon haji dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Hal ini penting untuk memastikan ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk.
Dukungan Pemkab Sergai untuk Kelancaran Ibadah Haji
Pemkab Sergai berkomitmen penuh untuk memastikan keberangkatan dan kepulangan para jamaah haji berjalan lancar. Kerja sama yang erat dengan Kemenag Sergai menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan. Alokasi anggaran yang cukup untuk berbagai keperluan menunjukkan keseriusan Pemkab Sergai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para calon haji.
Selain dukungan finansial, Pemkab Sergai juga memberikan dukungan moral dan doa kepada para calon haji. Harapannya, seluruh jamaah dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur. Hal ini menunjukkan kepedulian Pemkab Sergai terhadap warganya yang akan menunaikan ibadah haji.
Sinergi yang kuat antara Pemkab Sergai dan Kemenag Sergai menjadi contoh kolaborasi yang baik dalam melayani masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji di masa mendatang.
Bupati Darma Wijaya berharap agar para calon haji dapat menjaga kesehatan dan mental mereka selama menjalankan ibadah haji. Beliau juga mengingatkan pentingnya pemahaman syariat Islam untuk menunjang kelancaran ibadah. "Selamat menunaikan ibadah haji. Semoga seluruh jamaah kembali dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji yang mabrur," tutup Bupati Darma Wijaya.
Pesan untuk Calon Jamaah Haji
Menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan hal yang sangat penting bagi calon jamaah haji. Kondisi kesehatan yang prima akan membantu para jamaah untuk dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Selain itu, pemahaman yang baik tentang syariat Islam juga sangat penting untuk memastikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama.
Para calon jamaah haji juga perlu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual. Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang penuh dengan tantangan dan ujian. Oleh karena itu, kesiapan mental dan spiritual yang kuat sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama perjalanan ibadah haji.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan seluruh calon jamaah haji dari Kabupaten Serdang Bedagai dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang bermakna dan predikat haji mabrur.