Bupati Tabanan Ajak Umat Hindu Tingkatkan Bhakti di Hari Raya Galungan
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengajak seluruh umat Hindu memanfaatkan perayaan Galungan dan Kuningan sebagai momentum meningkatkan bhakti dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memperkuat keyakinan menuju perilaku yang lebih baik.
Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang jatuh pada 23 April dan 3 Mei 2025, menjadi momentum penting bagi umat Hindu di Tabanan, Bali. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menekankan pentingnya perayaan ini sebagai ajang meningkatkan bhakti dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perayaan tersebut dirayakan setiap 210 hari sekali dalam kalender Hindu. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi di Tabanan, Bali, pada Senin lalu.
Sanjaya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Galungan dan Kuningan sebagai sarana memperkuat keyakinan dan memperbaiki diri. "Mari kita jadikan perayaan Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat keyakinan diri menuju perilaku yang lebih baik," ujarnya. Pesan ini disampaikan dengan harapan agar perayaan keagamaan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga berdampak positif pada kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Dirga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu di Tabanan dan di seluruh dunia. Mereka berharap agar perayaan ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan keberkahan bagi seluruh umat. "Semoga kebahagiaan dan kedamaian datang dari segala penjuru, serta kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan," ucap Sanjaya.
Momentum Penguatan Spiritual dan Kebersamaan
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menjelaskan bahwa Galungan dan Kuningan bukan hanya sekadar hari raya, tetapi juga momentum untuk memperkuat spiritualitas dan kebersamaan. Ia berharap perayaan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa saling menghormati antar sesama.
Perayaan Galungan, yang jatuh pada Buda Kliwon Wuku Dungulan, merupakan hari kemenangan dharma melawan adharma. Sementara Kuningan, yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan, merupakan hari untuk memberikan penghormatan kepada leluhur. Kedua hari raya ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu.
Sanjaya juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam mewujudkan Tabanan yang aman, unggul, dan madani. Ia berharap momentum Galungan dan Kuningan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar masyarakat dalam membangun daerah.
Dengan semangat kebersamaan dan bhakti yang tinggi, diharapkan pembangunan di Tabanan dapat berjalan dengan lancar dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Doa untuk Kemajuan Tabanan
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya juga menyampaikan doa dan harapannya agar Kabupaten Tabanan senantiasa diberikan keberkahan dan kemajuan. Ia berharap agar seluruh masyarakat Tabanan dapat hidup rukun, damai, dan sejahtera.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, serta saling membantu dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Tabanan dapat terus berkembang dan menjadi daerah yang lebih baik.
Ucapan "Rahajeng Rahina Suci Galungan lan Kuningan" yang disampaikan Bupati Sanjaya menjadi penutup rangkaian pesan dan harapannya. Ia berharap seluruh umat Hindu di Tabanan mendapatkan berkah dan keberuntungan di hari raya suci tersebut. Semoga semua diberkahi kebahagiaan, kedamaian, kesehatan, kekuatan dan terus bersinergi menjaga kekompakan serta kebersamaan demi mewujudkan Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani," katanya.
Perayaan Galungan dan Kuningan di Tabanan tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan, memperkuat persatuan, dan mendorong pembangunan daerah yang lebih baik.