Calon Haji Asal Halmahera Utara Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Seorang calon jamaah haji asal Halmahera Utara, Maluku Utara, gagal berangkat ke Tanah Suci karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Satu calon jamaah haji asal Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, harus menunda mimpinya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Raihan Salasa, warga Desa Jere, Kecamatan Galela Utara, dinyatakan tidak layak berangkat karena kondisi kesehatannya. Kegagalan keberangkatan ini terjadi setelah pemeriksaan medis di RSUD Chasan Boesoirie, Ternate, menunjukkan adanya gangguan saraf berdasarkan hasil CT scan.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Ekonomi Setda Halmahera Utara, Samud Taha. Beliau dihubungi melalui sambungan telepon dari Ternate pada Kamis lalu. Keputusan untuk memulangkan Raihan Salasa diambil setelah mempertimbangkan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh ke Tanah Suci.
Kegagalan keberangkatan ini tentu mengecewakan bagi Raihan Salasa dan keluarganya. Namun, pemerintah daerah Halmahera Utara telah berkomitmen untuk memprioritaskan Raihan Salasa pada musim haji tahun depan dengan nomor urut pertama. Selain itu, pemerintah daerah juga menanggung seluruh biaya pemulangan Raihan Salasa dari Ternate ke desa asalnya.
Kondisi Kesehatan Raihan Salasa dan Implikasinya
Hasil pemeriksaan medis di RSUD Chasan Boesoirie menunjukkan adanya gangguan saraf pada Raihan Salasa. Kondisi ini, berdasarkan hasil CT scan, dinilai tidak memungkinkan bagi Raihan Salasa untuk melakukan perjalanan haji yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, keputusan untuk memulangkannya dianggap sebagai langkah yang tepat untuk keselamatan dan kesehatannya.
Samud Taha menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kondisi kesehatan Raihan Salasa dan waktu keberangkatan yang sudah sangat mepet. Tidak ada waktu lagi untuk mencari pengganti calon jamaah haji dari Halmahera Utara.
Dengan demikian, kuota calon jamaah haji Halmahera Utara tahun ini hanya terisi 99 orang dari total 100 orang yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji sebelum keberangkatan.
Penggantian Calon Jamaah Haji dan Persiapan Musim Haji Tahun Depan
Samud Taha menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan penggantian calon jamaah haji mengingat waktu keberangkatan yang sudah sangat dekat, hanya tersisa satu hari sebelum keberangkatan. Proses penggantian calon jamaah haji membutuhkan waktu dan prosedur yang cukup panjang, sehingga tidak memungkinkan dilakukan dalam waktu sesingkat itu.
Namun, pemerintah daerah Halmahera Utara telah menjamin bahwa Raihan Salasa akan menjadi prioritas utama untuk diberangkatkan pada musim haji tahun depan. Beliau akan mendapatkan nomor urut pertama dalam daftar calon jamaah haji. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan semua warganya yang memenuhi syarat dapat menunaikan ibadah haji.
Pemerintah daerah juga telah menanggung seluruh biaya pemulangan Raihan Salasa ke kampung halamannya. Langkah ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada Raihan Salasa dan keluarganya.
Sebagai penutup, Samud Taha berharap Raihan Salasa dapat menjaga kesehatannya dengan baik hingga musim haji tahun depan. Beliau juga mengimbau seluruh calon jamaah haji untuk selalu menjaga kondisi kesehatan mereka agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan bagi setiap calon jamaah haji. Pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji.