Calon Haji Asal Kotawaringin Timur Wafat Dua Hari Sebelum Keberangkatan
Kusnan bin Syahrin, calon haji asal Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia dua hari sebelum keberangkatan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan jemaah lainnya.
Seorang calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama Kusnan bin Syahrin, meninggal dunia akibat sakit pada Senin, 13 Mei 2025. Kepergian Kusnan yang terjadi dua hari sebelum keberangkatan rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kotawaringin Timur meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan jemaah lainnya. Kusnan lahir pada 3 Januari 1959 dan rencananya akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Rusiani. Kabar duka ini disampaikan oleh Rusiani melalui grup WhatsApp JCH Kotawaringin Timur sekitar pukul 13.00 WIB.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur membenarkan kabar duka tersebut. Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kotawaringin Timur, Rabiatul Adawiyah, menjelaskan bahwa karena meninggalnya Kusnan, pelimpahan nomor kursi keberangkatan haji tahun ini tidak memungkinkan. Proses administrasi untuk keberangkatan haji tahun ini sudah selesai dan proses input data di aplikasi juga telah dilakukan. Kepergian Kusnan menjadi catatan duka bagi seluruh jemaah calon haji yang akan berangkat.
Keberangkatan JCH Kabupaten Kotawaringin Timur tetap berlangsung sesuai jadwal. Sebanyak 222 orang, termasuk petugas, tergabung dalam kuota JCH Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2025. Seremonial pemberangkatan dilakukan pada Selasa, 13 Mei 2025, di aula Islamic Centre Sampit. Rombongan JCH kemudian diterbangkan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, pada Rabu, 14 Mei 2025. Terdapat dua rombongan, dengan keberangkatan pukul 08.15 WIB dan 11.05 WIB.
Calon Haji Meninggal Dunia Sebelum Pemberangkatan
Kusnan bin Syahrin, warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 66 tahun. Ia meninggalkan rencana untuk menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi keluarga dan seluruh jemaah calon haji lainnya yang telah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci.
Meskipun telah terjadi musibah ini, proses keberangkatan jemaah calon haji lainnya tetap berjalan sesuai rencana. Pihak Kemenag Kabupaten Kotawaringin Timur telah memastikan bahwa seluruh urusan administrasi telah selesai dan siap untuk pemberangkatan.
Pihak Kemenag juga menjelaskan kendala teknis terkait pelimpahan nomor kursi haji almarhum Kusnan. Proses pelimpahan tersebut tidak dapat dilakukan lagi untuk keberangkatan tahun ini, sehingga kursi tersebut tidak akan terisi. Hal ini menunjukkan kesiapan administrasi yang telah dilakukan, namun juga menyoroti adanya kendala yang tak terduga.
Proses Keberangkatan Jamaah Calon Haji Kotawaringin Timur
Pemberangkatan JCH Kotawaringin Timur dilakukan dalam dua gelombang dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan. Gelombang pertama berangkat pukul 08.15 WIB dan tiba di Embarkasi pukul 10.05 WITA, sementara gelombang kedua berangkat pukul 11.05 WIB dan tiba pukul 12.55 WITA. Proses keberangkatan ini berjalan lancar meskipun diwarnai duka cita atas meninggalnya salah satu calon haji.
Meskipun terdapat satu calon haji yang meninggal dunia, proses pemberangkatan jemaah calon haji lainnya tetap berjalan sesuai jadwal. Hal ini menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik dari pihak terkait dalam memastikan kelancaran keberangkatan jamaah haji.
Keberangkatan JCH ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kotawaringin Timur, dan kepergian Kusnan menjadi duka yang mendalam bagi seluruh jemaah yang akan berangkat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
Semoga perjalanan ibadah haji bagi jemaah yang berangkat dapat berjalan lancar dan mendapatkan haji mabrur.