Cegah Banjir, Jaksel Keruk Kali Krukut di Cilandak Timur
Suku Dinas SDA Jakarta Selatan mengeruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk mencegah banjir, menargetkan rampung akhir Februari, dengan tantangan berupa potensi gangguan rumah warga dan kerjasama dengan lurah setempat.
Jakarta, 21 Januari 2024 - Untuk mencegah banjir di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat melakukan pengerukan Kali Krukut. Upaya ini dimulai sejak 16 Januari lalu, sebagai respon atas tingginya potensi banjir di kawasan tersebut, khususnya selama musim hujan yang puncaknya terjadi di Januari dan Februari.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan pengerukan Kali Krukut ditargetkan selesai pada 28 Februari 2024. Meski hujan terus mengguyur, pihaknya optimis pengerjaan berjalan lancar. Kedalaman pengerukan mencapai satu meter di Jalan NIS, dan rata-rata 80 sentimeter di area lainnya. Hingga saat ini, pengerukan telah mencapai panjang 50 meter.
Pengerukan Kali Krukut bertujuan untuk memaksimalkan daya tampung kali. Dengan membersihkan sedimentasi dan sedikit melebarkan saluran, diharapkan aliran air menjadi lebih lancar dan mengurangi risiko genangan. "Dengan adanya sedimentasi yang kita keruk, terus lebarnya dilebarkan dikit, otomatis daya tampung lebih maksimal," jelas Santo.
Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah potensi dampak terhadap rumah warga sekitar. Oleh karena itu, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan bekerja sama dengan para lurah setempat. Peran lurah sangat penting dalam mengawasi kondisi kali dan memberikan informasi jika terjadi masalah. "Sebenarnya kita sudah mengimbau ke lurah, tolonglah yang di wilayah ikut diawasi karena otomatis kan warganya lurah juga yang kena imbas banjir," ujar Santo.
Selain pengerukan Kali Krukut, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan juga memiliki rencana jangka panjang untuk mengurangi banjir. Tercatat, akan dibangun dua embung baru pada tahun 2024 di Jalan Pemuda, Jagakarsa dan di sekitar SDN 01 Pesanggrahan. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko genangan di wilayah tersebut.
Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi banjir juga terlihat dari pembangunan sumur resapan. Dari periode 2019 hingga 2023, telah dibangun sebanyak 29.845 sumur resapan di lima kota dan satu kabupaten administrasi DKI Jakarta. Sumur resapan ini berfungsi untuk menyerap air hujan dan mengurangi genangan, khususnya saat hujan deras.
Kesimpulannya, pemerintah Jakarta Selatan terus berupaya aktif mengatasi permasalahan banjir. Pengerukan Kali Krukut merupakan langkah strategis jangka pendek, sementara pembangunan embung dan sumur resapan merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta Selatan. Kerjasama dengan warga melalui para lurah menjadi kunci keberhasilan upaya ini.