Cegah DBD, Damkarmat Lampung Selatan Fogging 100 Rumah di Desa Merak Belantung
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan melakukan fogging di 100 rumah di Desa Merak Belantung untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan melakukan aksi pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan fogging di 100 rumah warga Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda pada Minggu, 16 Maret 2025. Aksi ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat terkait kasus DBD di wilayah tersebut. Fogging difokuskan pada area yang dianggap rawan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, menjelaskan bahwa inisiatif fogging ini berawal dari laporan warga Dusun Haringin pada Jumat, 15 Maret 2025. "Kami menerima laporan dari warga Dusun Haringin, Desa Merak Belantung, bahwa mereka ingin lingkungannya dilakukan fogging. Atas laporan tersebut kami berkoordinasi dengan dinkes dan puskesmas setempat, kemudian pada hari ini kami melakukan fogging terhadap 100 rumah," ungkap Rully.
Langkah cepat ini diambil sebagai respon terhadap peningkatan kasus DBD di wilayah tersebut. Meskipun jumlah pasti warga yang terdampak DBD belum diungkapkan secara detail, upaya pencegahan ini dinilai penting untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini. Damkarmat Lampung Selatan berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka kasus DBD di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Fogging Terfokus di Area Rawan
Kegiatan fogging yang dilakukan Damkarmat Lampung Selatan difokuskan pada area yang dinilai paling berisiko menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Tujuh personel Damkarmat bersama perangkat desa diterjunkan untuk melaksanakan pengasapan di 100 rumah warga. Pemilihan lokasi fogging didasarkan pada informasi dan laporan dari masyarakat mengenai adanya beberapa warga yang terjangkit DBD.
Selain melakukan fogging, Damkarmat Lampung Selatan juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Edukasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mencegah berkembangnya populasi nyamuk penyebab DBD di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit DBD.
Dengan menggabungkan upaya fogging dan edukasi PSN, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman DBD. Damkarmat Lampung Selatan menekankan bahwa fogging yang dilakukan merupakan upaya pencegahan dan bagian dari komitmen mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Upaya Pencegahan DBD di Lampung Selatan
Langkah-langkah yang dilakukan Damkarmat Lampung Selatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dalam pencegahan dan pengendalian DBD di Kabupaten Lampung Selatan. Kerjasama antara Damkarmat, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas setempat sangat penting dalam memastikan efektivitas program pencegahan DBD. Pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal.
Keberhasilan program pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga peran serta aktif masyarakat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, melakukan PSN secara rutin, dan mengikuti anjuran dari petugas kesehatan, masyarakat dapat berkontribusi dalam menekan angka kasus DBD. Partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan penyakit menular ini.
Damkarmat Lampung Selatan berkomitmen untuk terus melakukan fogging di tempat-tempat yang rawan penyebaran nyamuk DBD sebagai bentuk pencegahan. Upaya ini akan terus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga. Selain fogging, edukasi dan pemberdayaan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan DBD di Kabupaten Lampung Selatan.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan fogging di tempat rawan pembawa nyamuk DBD. Fogging ini dilakukan untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus DBD, dan fogging yang kami lakukan ini sifatnya pencegahan," ucap Rully Fikriansyah.