Dinkes Sukabumi Perkuat Satgas KTR: Wujudkan Kota Sehat Tanpa Asap Rokok

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi memperkuat Satgas KTR untuk menegakkan Perda KTR, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mewujudkan Kota Sukabumi yang sehat tanpa asap rokok.

Kota Sukabumi, Jawa Barat, tengah gencar mewujudkan visi sebagai kota sehat. Upaya ini diwujudkan melalui penguatan peran Satuan Tugas Kawasan Tanpa Rokok (Satgas KTR) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pengawasan dan penegakan aturan terkait kawasan bebas asap rokok di berbagai fasilitas umum dan publik di Kota Sukabumi. Peran aktif Satgas KTR diharapkan mampu menekan angka perokok dan melindungi masyarakat dari paparan asap rokok berbahaya.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Ima Salamah, menjelaskan pentingnya peran Satgas KTR dalam mengawasi dan menindak pelanggaran Perda KTR. "Satgas KTR ini memiliki peran serta tugas penting dalam melakukan pengawasan dan menindak siapapun yang terbukti melanggar aturan KTR atau yang merokok di kawasan bebas asap rokok," ujar Ima Salamah di Sukabumi, Jumat (28/2).

Perda Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2014 tentang KTR menjadi landasan hukum bagi upaya ini. Perda tersebut secara tegas menetapkan berbagai lokasi sebagai kawasan tanpa rokok, termasuk fasilitas kesehatan, pendidikan, ibadah, tempat bermain anak, tempat umum, dan angkutan umum. Dengan adanya Satgas KTR yang terlatih dan berwenang, diharapkan penegakan Perda ini dapat berjalan efektif dan optimal.

Dinkes Kota Sukabumi telah memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada anggota Satgas KTR. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali anggota Satgas dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas di lapangan. Mereka dilatih untuk memahami aturan KTR, melakukan pengawasan yang efektif, dan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku. Dengan pelatihan ini, diharapkan kinerja Satgas KTR semakin optimal dalam menegakkan Perda KTR.

Selain penegakan aturan, Satgas KTR juga berperan penting dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan pentingnya menjaga lingkungan bebas asap rokok. Satgas KTR memberikan edukasi kepada masyarakat tentang aturan KTR, sanksi bagi pelanggar, dan dampak negatif merokok bagi kesehatan perorangan dan lingkungan sekitar.

Ima Salamah menambahkan, "Satgas ini pun bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan berserta sanksi yang tertera dalam Perda KTR dan memberikan edukasi tentang bahaya merokok serta terpapar asap rokok." Sosialisasi yang intensif diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup sehat dan mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dari asap rokok.

Perda KTR Kota Sukabumi memberikan sanksi tegas bagi para pelanggar. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, pelanggar dapat dikenai sanksi berupa kurungan penjara maksimal dua bulan atau denda maksimal Rp5 juta. Besarnya sanksi ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota Sukabumi dalam mewujudkan lingkungan bebas asap rokok. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendorong kepatuhan masyarakat terhadap Perda KTR.

Dengan adanya sanksi yang jelas dan tegas, diharapkan masyarakat akan lebih patuh terhadap aturan KTR. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga Kota Sukabumi. Penegakan hukum yang konsisten dan sosialisasi yang intensif merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan Kota Sukabumi sebagai kota sehat tanpa asap rokok.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinkes Kota Sukabumi ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi kesehatan masyarakat. Dengan memperkuat peran Satgas KTR dan menegakkan Perda KTR secara konsisten, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kota yang sehat dan bebas dari asap rokok.

Kesimpulannya, upaya Dinkes Sukabumi dalam memperkuat Satgas KTR merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang sehat dan bebas asap rokok. Kombinasi antara penegakan hukum yang tegas dan sosialisasi yang intensif diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku masyarakat dan mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman bagi semua.