Dirjen PAS Pastikan Layanan Warga Binaan Lapas Cikarang Tetap Berjalan di Tengah Banjir
Direktur Jenderal Pemasyarakatan memastikan layanan warga binaan di Lapas Cikarang tetap berjalan meskipun terdampak banjir, dengan evakuasi sebagian warga binaan dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Banjir yang melanda Lapas Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa (4/3) tidak menghentikan layanan terhadap warga binaan. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Mashudi, langsung meninjau lokasi dan memastikan pelayanan tetap berjalan optimal meskipun dalam kondisi darurat.
Peninjauan dilakukan pada Selasa malam untuk memastikan keamanan, ketersediaan makanan, dan perawatan kesehatan warga binaan. Dirjen PAS menegaskan, "Walaupun saat ini kondisi sangat memprihatinkan karena banjir dan penerangan terpaksa dipadamkan untuk keselamatan semua, pengamanan, pelayanan dan perawatan bagi warga binaan harus tetap berjalan semaksimal mungkin," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (5/3).
Langkah cepat dan tepat diambil untuk menangani situasi darurat ini. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PLN, BMKG, dan Polres Cikarang, dimaksimalkan untuk membantu evakuasi dan pemulihan pascabanjir. Beberapa warga binaan, terutama perempuan, bahkan telah dipindahkan sementara ke Lapas Perempuan Bandung untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka.
Langkah-langkah Penanganan Banjir di Lapas Cikarang
Kepala Lapas Cikarang dan jajarannya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak banjir. Dukungan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang berupa satu pleton aparat, 10 anggota Brimob, dan perahu karet sangat membantu dalam mendistribusikan makanan dan keperluan lainnya bagi warga binaan. Evakuasi warga binaan ke tempat yang lebih tinggi juga telah dilakukan untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Selain itu, penyedotan air dilakukan untuk mengurangi genangan air di dalam Lapas. Bantuan alat pompa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat membantu proses penyedotan air yang kemudian dialirkan ke area yang lebih rendah. BPBD juga meminjamkan perahu karet untuk mendukung kelancaran evakuasi dan distribusi logistik.
Dirjen PAS menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama dalam penanganan banjir ini. "Warga Binaan Lapas Cikarang pun telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Sampai saat ini, kondisi tetap kondusif dan teratasi. Mohon doanya agar musibah ini dapat cepat teratasi," kata Dirjen PAS. Pihak Lapas juga terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan efisien.
Kerja Sama Antar Instansi dalam Penanganan Bencana
Kerja sama antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam menangani dampak banjir di Lapas Cikarang. Kolaborasi antara pihak Lapas, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang, BPBD, PLN, dan BMKG menunjukkan sinergi yang kuat dalam menghadapi bencana alam ini. Dukungan personel, peralatan, dan logistik dari berbagai pihak sangat membantu dalam memastikan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan warga binaan.
Kecepatan respons dan koordinasi yang baik menjadi faktor penting dalam meminimalisir dampak negatif banjir terhadap warga binaan. Pemindahan warga binaan ke tempat yang lebih aman dan penyediaan makanan serta perawatan kesehatan menunjukkan komitmen untuk melindungi warga binaan di tengah kondisi darurat.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Dengan memperkuat koordinasi dan kerja sama antar instansi, diharapkan penanganan bencana alam di masa mendatang dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Dirjen PAS menegaskan komitmennya untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan banjir di Lapas Cikarang. "Kami terus melakukan monitor dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penanganan banjir di Lapas Cikarang," tutup Mashudi.
Semoga musibah banjir ini segera berakhir dan Lapas Cikarang dapat kembali beroperasi normal.