Distribusi Gas Bersubsidi di Mukomuko Lancar, Pastikan Beli di Harga Resmi!
Pemerintah Kabupaten Mukomuko memastikan distribusi gas elpiji 3 kg bersubsidi lancar berkat koordinasi dengan agen setempat, meskipun ada laporan kesulitan gas di beberapa kecamatan.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan kelancaran distribusi gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, pada Minggu, 16 Maret 2024, menanggapi laporan kesulitan mendapatkan gas di beberapa kecamatan. Koordinasi intensif dengan dua agen gas elpiji setempat menjadi kunci kelancaran distribusi, meskipun isu kelangkaan sempat beredar menjelang Lebaran. Langkah ini diambil untuk mencegah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan gas bersubsidi.
Meskipun ada laporan warga di Kecamatan Ipuh dan Malin Deman yang kesulitan mendapatkan gas, Disperindagkop memastikan distribusi tetap lancar berdasarkan laporan agen dan hasil pemantauan. Nurdiana menekankan pentingnya laporan resmi dari warga jika mengalami kesulitan, sehingga pemerintah dapat segera mengambil tindakan. Pemantauan ketat terhadap agen dan pangkalan gas juga dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan.
Langkah tegas telah diambil terhadap pangkalan yang melanggar aturan, dengan beberapa pemilik pangkalan telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan memastikan distribusi gas bersubsidi berjalan sesuai aturan. Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan setiap pelanggaran, seperti penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau penjualan ke industri.
Distribusi Lancar, Pengawasan Diperketat
Nurdiana menjelaskan bahwa kelancaran distribusi gas bersubsidi merupakan hasil koordinasi yang baik dengan agen gas. "Sekarang lancar-lancar dari agen. Kalau memang seandainya mendekati Lebaran memang langka kami menghubungi agen untuk operasi pasar gas bersubsidi," ujarnya. Laporan dari agen dan hasil pemantauan dinas menjadi dasar pernyataan tersebut. Meskipun demikian, pihaknya tetap siaga dan terus memantau situasi di lapangan.
Meskipun belum ada laporan resmi dari warga terkait kesulitan mendapatkan gas, Disperindagkop tetap proaktif dalam melakukan pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat tetap terjaga. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan memastikan akses gas bersubsidi mudah dijangkau masyarakat.
Lebih lanjut, Nurdiana menegaskan bahwa jumlah pengiriman gas bersubsidi merupakan kebijakan agen. Tugas Disperindagkop bersama tim pengawas adalah memantau dan memastikan kelancaran distribusi. Pengawasan yang ketat ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan gas bersubsidi tepat sasaran.
Penegakan Hukum dan Himbauan Kepada Masyarakat
Untuk mencegah praktik ilegal, Disperindagkop telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menegakkan hukum. "Apabila masih ada pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang bermain, kami mengingatkan bahwa banyak intel polisi yang melakukan pemantauan dan menindak tegas pangkalan yang melanggar hukum," tegas Nurdiana. Beberapa pemilik pangkalan telah ditangkap karena terbukti melanggar peraturan.
Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pangkalan gas yang mencoba melakukan penyalahgunaan. Pemantauan intensif oleh pihak kepolisian juga dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi. Dengan demikian, distribusi gas bersubsidi dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas HET atau menjualnya ke industri. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan distribusi gas bersubsidi berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Berikut HET gas elpiji 3 kg di Kabupaten Mukomuko berdasarkan SK Gubernur Bengkulu: Kecamatan Ipuh Rp22.000, Kecamatan Teramang Jaya Rp23.000, Kecamatan Penarik Rp24.000, Kecamatan Kota Mukomuko Rp24.000, dan Kecamatan Lubuk Pinang Rp25.000 per tabung.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan distribusi gas elpiji 3 kg bersubsidi di Kabupaten Mukomuko akan tetap lancar dan terjangkau bagi masyarakat.