Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga Subpangkalan, DPR Pastikan Stok Aman

Komisi XII DPR melakukan pengecekan langsung dan memastikan distribusi LPG 3 Kg bersubsidi berjalan lancar hingga ke subpangkalan, menjamin ketersediaan dan harga sesuai HET.

Jakarta, 11 Februari 2025 - Komisi XII DPR RI memastikan distribusi LPG 3 kg bersubsidi berjalan lancar hingga ke tingkat subpangkalan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi XII DPR, Bambang Patijaya, setelah melakukan peninjauan langsung di Jakarta Barat bersama beberapa anggota Komisi lainnya.

Kunjungan yang dilakukan pada Senin, 10 Februari 2025, bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG 3 kg, terutama di Jakarta sebagai Ibu Kota. Bambang menjelaskan, "Sebelumnya, kami di dapil masing-masing sudah melakukan pengecekan dan aman. Hari ini kami melihat langsung di Ibu Kota, dan dipastikan pasokan LPG 3 kg aman, masyarakat tidak perlu panic buying."

Didampingi oleh direksi PT Pertamina (Persero), rombongan Komisi XII DPR meninjau tiga lokasi: stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) PT Sodikun, pangkalan Iqbal Affandi, dan subpangkalan Nur Hafidz. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi dari hulu hingga hilir.

Bambang menjelaskan hasil peninjauan, "Kami timbang LPG 3 kg yang tersegel, terisi 8 kg lebih (tabung kosong 5 kg), berarti isinya 3 kg sesuai. Harga juga sesuai HET, Rp16.000 per tabung di pangkalan. Komisi XII bersama Pertamina memastikan tidak ada masalah. Kami ingin memberi keyakinan pada masyarakat bahwa pasokan cukup."

Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga atas perannya menjaga distribusi LPG 3 kg tetap optimal. Kesimpulannya, distribusi LPG 3 kg berjalan lancar dan stok aman. Hal ini juga dikonfirmasi oleh pemilik pangkalan Iqbal Affandi, Sidik, yang menyatakan stok melimpah dan antrean sudah tidak ada lagi. "Aman sekarang, stok sudah banyak, tidak ada yang antre karena stok sudah normal. Harga jual sesuai HET Rp16.000," ujar Sidik.

Kunjungan Komisi XII DPR ini memberikan jaminan kepada masyarakat akan ketersediaan LPG 3 kg. Pengawasan langsung memastikan distribusi berjalan lancar dan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Kerja sama antara DPR dan Pertamina menunjukkan komitmen untuk memastikan akses masyarakat terhadap energi tetap terjaga.

Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah panic buying dan memastikan masyarakat dapat memperoleh LPG 3 kg dengan mudah dan harga terjangkau. Ke depannya, pengawasan dan evaluasi berkala perlu dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi LPG 3 kg tetap terjaga.

Melalui kunjungan langsung ini, Komisi XII DPR memberikan kepastian kepada masyarakat terkait ketersediaan dan harga LPG 3 kg. Transparansi dan pengawasan yang ketat menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin distribusi energi yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Komisi XII DPR dan Pertamina ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan LPG 3 kg di pasaran. Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah potensi gejolak ekonomi.

Ke depan, diharapkan sinergi antara pemerintah, DPR, dan BUMN seperti Pertamina dapat terus ditingkatkan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tetap berjalan lancar dan terkendali. Pemantauan berkala dan respon cepat terhadap potensi kendala distribusi juga sangat penting untuk dijaga.