DPR Dorong IKM Bengkulu Manfaatkan Program UMi untuk Naik Kelas
Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, mendorong IKM di Bengkulu agar memanfaatkan program UMi untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan, serta naik kelas menjadi UMKM.
Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Bengkulu, Erna Sari Dewi, meninjau langsung usaha ultra mikro kerupuk rambak di Kota Bengkulu pada Sabtu lalu. Kunjungan ini dilakukan setelah ia berdiskusi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu. Erna Sari Dewi melihat potensi besar peningkatan usaha mikro di Bengkulu, khususnya dalam hal kemasan dan kualitas produk. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan program UMi dari pemerintah pusat untuk membantu para pelaku IKM di Provinsi Bengkulu.
Dalam kunjungan tersebut, Erna Sari Dewi mengamati secara langsung proses produksi kerupuk rambak yang masih sangat tradisional. Ia menyoroti perlunya peningkatan kualitas kemasan agar produk lebih menarik dan higienis. Menurutnya, program UMi dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha ultra mikro untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasaran. Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat kecil melalui berbagai program bantuan.
"Hari ini diajak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu untuk melihat salah satu binaan IKM dan ini masih termasuk super mikro. Karena masih dilakukan sangat tradisional, pengemasan harus dilakukan pengembangan agar lebih menarik, kebersihan juga harus terjaga tentunya," ujar Erna usai melakukan kunjungan kerja ke usaha ultra mikro jenis kerupuk Rambak di Kota Bengkulu, Sabtu. Ia berharap para pelaku usaha ultra mikro dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk memperbaiki kemasan, kualitas, dan aspek lainnya dari usaha mereka.
Pemanfaatan Program UMi di Bengkulu
Program UMi, yang disalurkan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), telah memberikan dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat Bengkulu. Hingga awal November 2024, penyaluran program UMi di wilayah Bengkulu telah mencapai Rp68,8 miliar dengan total 13.047 penerima manfaat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan usaha mikro di daerah tersebut.
Distribusi dana UMi di Bengkulu terbilang merata, meskipun beberapa daerah menerima dana lebih besar daripada daerah lainnya. Kota Bengkulu menjadi daerah dengan penyaluran dana UMi paling tinggi, mencapai Rp22,34 miliar dengan 3.779 penerima manfaat. Sementara itu, Kabupaten Bengkulu Tengah menerima Rp11,47 miliar dengan 1.965 debitur. Distribusi ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjangkau pelaku usaha mikro di berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu.
Pembagian dana UMi di berbagai kabupaten di Bengkulu juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Data menunjukkan Kabupaten Bengkulu Utara menerima Rp7,92 miliar (1.596 debitur), Mukomuko Rp6,38 miliar (1.442 debitur), Seluma Rp5,92 miliar (1.329 debitur), Rejang Lebong Rp3,77 miliar (727 debitur), Bengkulu Selatan Rp3,48 miliar (751 debitur), Kaur Rp3,23 miliar (638 debitur), Kepahiang Rp2,93 miliar (562 debitur), dan Lebong Rp1,36 miliar (258 debitur).
Harapan Pelaku Usaha Mikro
Masnah Eka Putri, pemilik usaha kerupuk rambak yang dikunjungi Erna Sari Dewi, mengungkapkan harapannya agar usaha miliknya dapat berkembang lebih maju. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari anggota DPR tersebut. Dukungan dari pemerintah, khususnya melalui program UMi, sangat diharapkan untuk membantu pelaku usaha mikro seperti dirinya dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran.
"Kita berterima kasih kepada Erna Sari Dewi karena telah datang dan merespon usaha kita, Mudah-mudahan kedepannya bisa dibimbing dan di bina agar lebih maju lagi," sebut dia. Pernyataan ini mencerminkan harapan dan semangat para pelaku usaha mikro di Bengkulu untuk dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Program UMi diharapkan dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di Bengkulu dengan memberdayakan IKM dan mendorong mereka untuk naik kelas menjadi UMKM. Dengan peningkatan kualitas produk dan kemasan, IKM di Bengkulu memiliki potensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.