DPR RI Turun Tangan: Angka Pengangguran Naik, Komisi Terkait Diminta Segera Bertindak
Angka pengangguran di Indonesia meningkat, DPR RI akan meminta komisi terkait untuk menindaklanjuti data BPS dan mengawasi langkah pemerintah.
Jakarta, 7 Mei 2025 - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengumumkan bahwa DPR akan menginstruksikan komisi terkait untuk menindaklanjuti peningkatan angka pengangguran di Indonesia, sebagaimana dilaporkan baru-baru ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Peningkatan ini menjadi perhatian serius bagi lembaga legislatif.
"Kami akan meminta komisi terkait untuk menindaklanjuti data yang telah dirilis," tegas Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Rabu (7/5). Pernyataan ini disampaikan menyusul rilis data BPS yang menunjukkan peningkatan angka pengangguran secara signifikan.
DPR RI menegaskan komitmennya untuk menjalankan fungsi pengawasan. Puan Maharani menekankan bahwa DPR akan memantau secara ketat bagaimana pemerintah menangani peningkatan angka pengangguran nasional. "Peran DPR adalah untuk menindaklanjuti dan mengawasi eksekutif terkait tindakan yang diambil. Langkah tindak lanjut apa yang akan diambil eksekutif menanggapi data BPS?" ujarnya.
DPR Akan Meminta Keterangan dari Pemerintah
Komisi terkait di DPR akan meminta keterangan dari kementerian dan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas urusan ketenagakerjaan. Pertanyaan-pertanyaan penting akan diajukan untuk memastikan langkah-langkah konkret yang akan diambil pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Puan Maharani menjelaskan, "Terkait pengangguran, kami akan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait solusi apa yang sedang dipertimbangkan, tindakan apa yang akan diambil, dan bagaimana rencana tindak lanjutnya."
Langkah DPR ini menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah pengangguran. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah efektif dalam mengurangi angka pengangguran.
DPR berharap agar pemerintah dapat segera merumuskan dan melaksanakan program-program yang tepat sasaran untuk mengurangi angka pengangguran. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Data BPS: Peningkatan Pengangguran di Bulan Februari 2025
Sebelumnya, pada Senin (5 Mei), BPS melaporkan bahwa angka pengangguran Indonesia pada Februari 2025 meningkat sekitar 83 ribu orang, atau 1,11 persen, dibandingkan dengan Februari 2024. Kepala BPS, Amelia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa peningkatan pengangguran ini bertepatan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja sebesar 3,67 juta orang, sehingga totalnya menjadi 153,05 juta pada Februari 2025.
Amelia Adininggar Widyasanti menjelaskan lebih lanjut bahwa angka angkatan kerja tersebut mencakup mereka yang sudah bekerja dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. "Namun, tidak semua anggota angkatan kerja terserap di pasar kerja, sehingga mengakibatkan 7,28 juta orang menganggur," katanya dalam konferensi pers di Jakarta. Data ini menjadi dasar bagi DPR untuk melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban pemerintah.
Peningkatan jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja menjadi faktor utama penyebab peningkatan angka pengangguran. Pemerintah perlu segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah perlu memperhatikan data BPS ini dengan serius dan segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pengangguran. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan pemerintah antara lain:
- Meningkatkan pelatihan vokasi dan keterampilan kerja
- Membuka lapangan kerja baru melalui investasi dan pengembangan UMKM
- Memberikan insentif bagi perusahaan yang menyerap tenaga kerja
- Memperkuat program perlindungan sosial bagi pengangguran
Dengan langkah-langkah yang tepat dan pengawasan yang ketat dari DPR, diharapkan angka pengangguran di Indonesia dapat segera ditekan.