DPRD Palu Desak Pemkot Optimalkan Layanan Pengangkutan Sampah
DPRD Kota Palu mendesak Dinas Lingkungan Hidup memaksimalkan layanan angkutan sampah agar program kebersihan kota berjalan optimal dan masyarakat merasa puas atas retribusi yang dibayarkan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk mengoptimalkan layanan pengangkutan sampah. Desakan ini muncul setelah adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan kebersihan di ibu kota Sulawesi Tengah. Ketua DPRD Kota Palu, Rico Djanggola, menyampaikan hal ini pada Minggu, 9 September 2023. Desakan ini dilatarbelakangi oleh pembayaran retribusi sampah oleh masyarakat yang dirasa belum diimbangi dengan pelayanan maksimal dari pemerintah kota.
"Masyarakat sudah membayar retribusi, maka pemerintah harus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kewajibannya," tegas Rico Djanggola. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kebersihan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang telah memenuhi kewajibannya membayar retribusi. Rico juga menambahkan bahwa peningkatan pendapatan daerah dari retribusi sampah sangat penting untuk kemandirian Kota Palu dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Meskipun retribusi sampah memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah, Rico Djanggola menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan agar masyarakat merasa puas. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dalam mengelola lingkungan. Dengan pelayanan yang optimal, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
Layanan Pengangkutan Sampah Harus Optimal
Wakil Ketua II DPRD Palu, Moh Anugrah Pratama, menambahkan bahwa penanganan sampah membutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Kesadaran masyarakat agar jangan buang sampah sembarangan dan pemerintah punya kewajiban untuk mengangkut jika retribusi sudah dibayar," ujarnya. Anugrah berharap Pemkot Palu dapat memastikan sistem pengangkutan sampah berjalan optimal dan tidak menimbulkan keluhan dari warga.
DPRD Palu berkomitmen untuk terus mengawasi implementasi kebijakan pengelolaan sampah dan mendorong peningkatan layanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan Kota Palu menjadi kota yang bersih dan nyaman bagi seluruh penduduknya. Anggota DPRD Palu akan terus melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota agar pelayanan pengangkutan sampah dapat terus ditingkatkan.
Pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, diharapkan pelayanan pengangkutan sampah di Kota Palu dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas hidup warga.
Data Sampah di TPA Kawatuna
Berdasarkan data dari DLH Palu, sampah organik mendominasi jenis sampah yang dikelola di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kawatuna Palu. Sekitar 70 persen sampah yang masuk ke TPA Kawatuna adalah sampah organik, sementara 30 persen sisanya merupakan jenis sampah lainnya. Data ini menunjukkan pentingnya pengelolaan sampah organik yang efektif dan efisien untuk mengurangi volume sampah di TPA dan mencegah pencemaran lingkungan.
Data ini menjadi acuan penting bagi DLH Palu dalam merencanakan strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien. Dengan mengetahui komposisi jenis sampah, DLH dapat mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk menangani setiap jenis sampah secara optimal. Pengelolaan sampah organik yang baik, misalnya melalui program kompos, dapat mengurangi beban TPA dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Pentingnya data dalam pengelolaan sampah tidak dapat diabaikan. Data yang akurat dan terupdate akan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efektif dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pengangkutan sampah di Kota Palu.
DPRD Palu akan terus mendorong Pemkot Palu untuk meningkatkan kualitas layanan pengangkutan sampah. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Palu dapat menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat dan citra Kota Palu sebagai kota yang peduli lingkungan.